Berjalan diatas titian garis takdir
Arus waktu terus bergulir
Disepanjang jalan itu
Berceceran darah penyesalan
Bayang-bayang mengulurkan tangan dalam kehampaan
Kegelapan pekat pada kitaÂ
Sang pengabdi hasrat fana
Lembah dendam  disitulah kita tersesat
Menggadaikan keabadian dengan nikmat sesaat
Dalam sesat kita semua telah terpikat
Mata itu, buta seketika
Sang mata suci telah tertikam
Dan hati pun hitam legam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!