Mohon tunggu...
Erza Aldis
Erza Aldis Mohon Tunggu... Lainnya - Tinta Hitam Si Tuan Omong Kosong. Mencoba Meng-Ada Dalam Ketiadaan

Jalan sunyi tanpa tepi bagi seorang pemimpi Mencoba merajut asa dengan karya Teruslah berkarya hingga Tuhan mengatakan cukup. waktu nya pulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mata Tertikam

16 September 2021   23:22 Diperbarui: 6 Februari 2023   03:46 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berjalan diatas titian garis takdir

Arus waktu terus bergulir

Disepanjang jalan itu

Berceceran darah penyesalan

Bayang-bayang mengulurkan tangan dalam kehampaan

Kegelapan pekat pada kita 

Sang pengabdi hasrat fana

Lembah dendam  disitulah kita tersesat

Menggadaikan keabadian dengan nikmat sesaat

Dalam sesat kita semua telah terpikat

Mata itu, buta seketika

Sang mata suci telah tertikam

Dan hati pun hitam legam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun