Mohon tunggu...
R. Andriansyah Sastradjumena
R. Andriansyah Sastradjumena Mohon Tunggu... Government, Journalist, Writer -

Lead Yourself Before Leading Others, Tebarkan Energi Positif, Jaga Catur Watak (Silih Asah Asih Asuh Wawangi)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mawar Hitam Panglima Perang

2 Desember 2017   22:03 Diperbarui: 21 Desember 2017   15:27 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembangku...

Semerbak aroma menusuk menggoyahkan asa...

Namun, harum... iah harum mewangi menghujam rasa ...

Tetap mekar meskipun badai menghantam...

Lebih kuat dari batu karang yang menghitam...

Kembangku...

Pelabuhan tetap berdiri kokoh...

Menanti kapal panglima perang bersandar ...

Nahkoda begitu murka hingga bertindak bodoh...

Hingga awan langitpun pekat lentingkan halilintar...

Kembangku...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun