Mohon tunggu...
R. Andriansyah Sastradjumena
R. Andriansyah Sastradjumena Mohon Tunggu... Government, Journalist, Writer -

Lead Yourself Before Leading Others, Tebarkan Energi Positif, Jaga Catur Watak (Silih Asah Asih Asuh Wawangi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Resonansi Alam | Part 1

27 November 2017   17:33 Diperbarui: 21 Desember 2017   18:05 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillahirrahmaanirrahiim

Ada beberapa hal menarik ketika saya mencoba searching mengenai Resonansi dan hasilnya luarbiasa, seperti apa yang pernah saya pikirkan dan rasakan, dibeberapa artikel berbicara mengenai kebaikan dan hal-hal yang positif terutama berkaitan dengan Pikiran dan Alam Bawah Sadar kita, disisi lain mengulas tentang bagaimana alam ini seolah-olah "berbicara" kepada kita sebagai salahsatu Makhluk ciptaaan Allah SWT. Namun kebanyakan kita barangkali belum sadar, termasuk saya, karena kita jarang untuk memikirkannya, sehingga kadang alam sendiri memberi peringatan kepada kita.

Konsep sederhana apa itu Resonansi seperti yang pernah kita pelajari ketika duduk dibangku sekolah pada sebuah Garpu Tala, Resonansi merupakan proses bergetarnya suatu benda dikarenakan ada benda lain yang bergetar, jika benda tersebut memiliki frekuensi sama dengan benda yang sedang bergetar. Secara sederhana pula kalau kita mengartikan bahwa ketika kita berbuat baik kepada oranglain maka menimbulkan kebaikan oranglain kepada kita.

Pikiran sadar kita dan alam bawah sadar kita, sebenarnya saling terkait dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari;  Dalam teori Resonansi, dalam buku the scret diulas bahwa Pikiran kita mempunyai peran penting dalam hal menarik resonansi, disana di contohkan jika anda menginginkan sesuatu maka Tulislah. setelah itu yakinlah bahwa anda dapat mewujudkannya, dan pikirkanlah berulang2 apa yg anda inginkan, dalam proses disana dicontohkan bahwa ketika kita menginginkan sesuatu maka kita harus meyakini, dan mengulang ulang apa yg kita inginkan dalam pikiran kita, mengulang itu ditujukan agar getaran yg diluncurkan semakin kuat.

Karena itu kita diperintahkan untuk berprasangka baik kepada Allah, karena Allah tergantung prasangka hambaNya. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,  

"Allah Ta'ala berfirman, 'Aku tergantung persangkaan hamba kepadaKu. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diriKu. Kalau dia mengingatKu di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR Bukhari, no. 7405 dan Muslim, no. 2675)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun