Mohon tunggu...
Raden Puitis
Raden Puitis Mohon Tunggu... Seniman - Blog puisi karya Raden Aji Setiya Makarya

Pemuda berpemikiran gila, penikmat kopi hitam dan rokok kretek yang mengaku sebagai penyair

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dongeng Penja[b'h]at

15 Maret 2021   15:04 Diperbarui: 15 Maret 2021   15:21 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dongeng penja(b/h)at

Nanti jika saya diamanatkan oleh sodara sekalian
Untuk duduk di kursi kepemerintahan di istana sana
Percayalah sodara,
Saya bukan pemimpin kalian
Saya hanya kacung dari sodaraku sekalian
Pembawa suara rakyat yang merdeka

Jadi sodaraku bersuaralah sekarang
Akan saya dengarkan aspirasi kalian
Saya simpan di memori kepala
Siapa saja bicaralah kepada saya
Bapak ibu, sodara sodari,
pelajar mahasiswa mahasiswi

Selum sodaraku sekalian bicara
Saya telah paham
Apa harapan dan cita cita sodara
Kini percayalah setelah saya diamanatkan
Untuk duduk di kursi kepemerintahan
Harapan kalian tak hanya harapan hampa
Cita cita tak hanya sebatas mimpi saja
Pasti akan saya wujudkan

Sembako murah meriah
Sekolah gratis baik negeri maupun swasta
Lapangan kerja melimpah dan mudah
Hukum adil tak pandang siapa
Korupsi sudah tak ada
Ekonomi lancar jaya
Jalan raya desa dan kota
Akan mulus seperti pipi adinda

Buktikan saja nanti sodara
Setelah sodara mengamanatkan saya
Duduk di kursi kepemerintahan istana
Pasti semua akan saya wujudkan
Itu sudah jadi janji saya
Bukan hanya dongeng semata
Seperti wakil kalian sebelumnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun