Mohon tunggu...
Raden Rubensyach Nalendra K.
Raden Rubensyach Nalendra K. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D3 komunikasi

Mahasiswa D3 komunikasi Vokasi IPB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Vaksinisasi Tidak akan Berfungsi Hingga 100%?, Apa yang Harus Kita Lakukan?

30 Juli 2021   15:36 Diperbarui: 30 Juli 2021   15:40 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Covid-19 kini sudah menjalar luas dan menjangkit hampir ke seluruh dunia hingga menyebabkan 4 juta jiwa melayang dan menyebabkan lebih dari 180 juta jiwa terinfeksi virus tersebut. Terlebih lagi kini virus corona sudah berkembang menjadi 4 varian besar, salah satunya adalah varian Delta yang menyebabkan lonjakan besar kasus positif covid di Asia, Eropa, dan Amerika.

Di Indonesia sendiri tercatat pada Minggu (25/7/2021), kasus positif covid bertambah sebanyak 38.679 kasus baru sehingga kasus positif COVID-19 yang sebelumnya 3.127.826 menjadi 3.166.505. Kasus pasien yang meninggal pun bertambah sebanyak 1.266 jiwa, menambah total pasien meninggal yang sebelumnya 82.013 menjadi 83.279. Posisi dengan kasus positif terbanyak masih diduduki oleh provinsi DKI Jakarta lalu disusul oleh Provinsi Jawa barat dan Provinsi Jawa Tengah.

Beberapa kebijakan pun diterapkan untuk menekan laju kasus positif covid, seperti pemakaian masker yang disarankan oleh WHO (World Health Organization). Pemerintah juga menerapkan kebijakan yang kita kenal sebagai PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dimana pemerintah mengetatkan aktivitas perjalanan dan juga aktivitas diluar rumah agar menahan laju penyebaran COVID-19, walaupun kebijakan ini dapat menekan laju kasus COVID-19, kebijakan ini juga berdampak buruk kepada situasi ekonomi. Dimana kebijakan ini membuat banyak orang terhambat ekonominya.

Lalu Bagaimana Cara Menghilangkan Virus COVID-19?

Menurut salah satu ahli yaitu Professor Heymann, Covid-19 mungkin akan menjadi sebuah endemik yang artinya akan bertahan bertahun-tahun kedepan. Namun jika kekebalan orang-orang sudah terbentuk maka kasus berat akibat covid dapat menjadi lebih sedikit dan juga mungkin kematian akibat covid  dapat menurun. Untuk dapat membentuk kekebalan tersebut salah satu cara yang dapat ditempuh adalah melalui vaksinasi.

Ada harapan besar terhadap vaksin, terbukti vaksinasi dapat melawan varian Delta. Data terakhir dari Layanan Kesehatan Inggris (NHS) menunjukan bahwa 82 persen pasien yang terjangkit Covid-19 dan yang membutuhkan perawatan rumah sakit antara bulan Februari hingga Juli, merupakan orang yang belum divaksin dan baru divaksin satu dosis.

Vaksin tidak Akan Berfungsi Efektif Hingga (100%)  dan Tidak Langsung Membentuk Kekebalan.

Menurut Dr. Anthony Fauci pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat, vaksin corona yang sudah disetujui tidak akan berfungsi efektif hingga 100%, karena hampir tidak mungkin untuk dapat mengembangkan vaksin efektif hingga 98%. Dan juga menurut WHO (World Health Organization) vaksin membutuhkan waktu untuk dapat membangun kekebalan secara penuh, orang-orang harus mengambil seluruh dosis yang dibutuhkan sehingga dapat membangun kekebalan penuh. Untuk vaksin dua dosis, dosis pertama akan memberikan kekebalan parsial lalu dosis kedua akan meningkatkan kekebalan tersebut. Butuh beberapa minggu untuk perlindungan mencapai tingkat maksimum setelah vaksin kedua. Sedangakan untuk vaksin satu dosis kekebalan terhadap virus covid-19 akan terbangun secara maksimum beberapa minggu setelah divaksinisasi.

Meskipun vaksin tidak memberikan perlindungan penuh, vaksin tetap berpengaruh terhadap kekebalan seseorang. Orang yang sudah divaksinasi gejala yang mereka alami akan lebih ringan saat mereka jatuh sakit dibanding dengan orang yang belum divaksinasi, secara umum akan sangat jarang seseorang yang sudah divaksinasi mengalami sakit yang parah ataupun meninggal.

Lalu apa yang harus kita lakukan?

Menurut WHO walaupun kita sudah divaksinasi, kita tidak boleh semena-mena dan menempatkan diri kita dalam bahaya. Maksudnya adalah kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan walaupun kita sudah divaksin. Lalu apa saja protokol kesehatan tersebut?

  • Mencuci tangan dengan teratur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun