Mohon tunggu...
Seputar Film
Seputar Film Mohon Tunggu... Freelancer - FILMAKER DAN REVIEW FILM

MEMBAHAS SEPUTAR FILM

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "Dua Garis Biru" Karya Gina S Noer

11 Juli 2019   22:15 Diperbarui: 11 Juli 2019   22:24 1873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Detail visual yang disajikan dalam  film Dua Garis Biru secara jelas menata nuansa dan mengangkat moodadegan. Meski problem yang sangat  serius, film ini enggak menggambarkan adanya kesuraman. Malah, karna terlalu berwarnanya, masalah yang sangat serius di film ini seakan menggambarkan bisa memberikan harapan bagi orang-orang yang pernah mengalaminya dan berada diposisi Dara dan Bima.

Pengambilan type gambar perbedaan keluarga Dara di perkotaan yang sangat kaya raya, berbeda dengan shoot keluarga Bima di perkampungan yang berkecukupan. Stratanya punya mood gambar masing-masing.

Misalnya, dilihat dari warna kulit. Filmmaker Bukan bermaksud rasis, warna kulit di film Dua Garis Biru membedakan strata lewat cara berpikir dan bertindak dalam menghadapi suatu masalah.

Bisa  temen temen simak di adegan di UKS yang bakal jadi adegan yang sangat memorable film Dua Garis Biru karena pemilihan shoot-nya, emosinya, dan akting yang sangat total.

Musik yang dipilih dalam film Dua Garis Biru tidak muluk muluk, Musik music yang dihadirkan sangat pas ketika kapan music masuk dan kapan music keluar atau selesai. Dengan adanya pemilihan music yang pas menambah solidnya cerita dan suasana di dalam film Dua Garis Biru.

EDUKASI SEKS
Sudah saatnya Indonesia harus lepas dari rasa malu atau takut dengan edukasi seks, Dan edukasi seks juga harus di berikan oleh keluarga. Dan jika mengalami hal tersebut bagaimana cara menanganinnya.

Sekian untuk review film Dua Garis Biru Karya Gina S Noer. Jika ada pendapat lain tentang Dua Garis Biru silahkan ditulis dikolom komentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun