Mohon tunggu...
Seputar Film
Seputar Film Mohon Tunggu... Freelancer - FILMAKER DAN REVIEW FILM

MEMBAHAS SEPUTAR FILM

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Spiderman Far From Home (8/10)

5 Juli 2019   22:00 Diperbarui: 5 Juli 2019   22:06 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Sony Pictures Entertainment

(SPOILER Content) 

Spider-Man: Far from Home  menjadi sebuah  kolaborasi besar Marvel Studios dan Sony Pictures yang amat sangat menyegarkan. Sesuai dengan judulnya, kalian ini kita akan disajikan liburan Peter Parker setelah peristiwa "blip" ( Decimation) yang disebabkan  oleh Thanos.  

Ketika dunia kembali normal seperti biasa setelah peristiwa besar  di Endgame, Peter Parker kembali ke sekolah dan  melakukan liburan di musim panas bersama teman sekelasnya. Misinya hanya satu  ingin mengungkapkan perasaannya cewek yang selama ini di idam idamkan yaitu  MJ.

Sayangnya, dimanapun peter parker  pergi, monster-monster selalu mengikuti, mengganggu dan membahayakan orang-orang terdekatnya. Dibantu oleh pahlawan super Mysterio, Peter pun percaya Mysterio bisa gantikan Avengers di dunia.

Cerita yang Dikemas Menyenangkan dari Awal sampai Akhir

Film Spiderman Far From Home Kembali digarap oleh Jon Watts setelah  Film Spider-Man: Homecoming (2017), temen temen semua akan disuguhkan kisah yang sangat amat  menyenangkan ala kisah drama remaja dalam kemasan nuansa superhero. Bukan merupakan kisah yang berat, terlebih, jika temen temen sudah bisa nebak alur karena membaca komiknya.

Sebuah skenario yang ditulis langsung oleh Chris McKenna dan Erik Sommers, Watts dan timnya dengan sangat  riang gembira mengeksplorasi apa yang terjadi lima tahun setelah tragedi  jentikan jari Thanos yang menentukan dan bagaimana dunia membentuk kembali dengan cara-cara duniawi

Film blockbuster  bisa dibilang bikin Watss dalam posisi sulit dan terberatnya dalam penggarapan film. Soalnya, tidak hanya menempatkan Spider-Man di tempat yang sangat amat penting MCU setelah jentikan jari yang dilakukan oleh Thanos, tapi juga soal kisah personal yang dialami oleh Peter Parker.

Tawa penonton dibioskop terus menurus terjadi hingga  di seperempat film pertama. Hal yang bikin temen temen  berharap film ini adalah sebuah film  komedi romantis. Gagasan nyeleneh dari  Peter tentang liburan di Venesia dan Paris dan aksi curi-curi pandang ke MJ jadi hal fantasi remaja cowok yang bikin kalian tertawa.

Film Spider-Man: Far from Home berikan pemandangan yang bisa dibilang baru, meski tidak  bisa menyamai kesuksesan yang terinspirasi dari film terdahulunya  dan masih merujuk referensi komik. Sisi emosionalnya yang disajikan juga terasa lebih natural dan lebih otentik mewakili cinlok,kelabilan, dan gairah para remaja, meski sering kalah oleh kenaifan dan kurangnya pengalaman mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun