Mohon tunggu...
rachmatanaka
rachmatanaka Mohon Tunggu... Mahasiswa - do your task!

belum pernah nulis, pengen nyoba- nyoba, hehe:)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sejauh Mata Memandang, Hamparan Jeruk Penuhi Dau Malang

25 November 2022   23:30 Diperbarui: 26 November 2022   09:38 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

   Semua orang tentunya kenal dengan buah berwarna orange bernama jeruk. Buah yang digemari masyarakat ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Rasanya yang segar, mudah dikupas, dan cocok dinikmati oleh semua kalangan membuat jeruk seringkali dijadikan sebagai buah meja. Menurut Sri Wijayanti Yusuf, Plt Direktur Buah dan Florikultura, komoditas jeruk saat ini masih menjadi komoditas prioritas yang dikembangkan di Indonesia. Beliau menjelaskan, "Kementan saat ini fokus dalam upaya pengembangan jeruk, maka tak heran jika produksi jeruk nasional tiap tahun meningkat. Pada 2017 tercatat produksi jeruk mencapai 2,29 juta ton dan meningkat sebesar 3,07 persen menjadi 2,39 juta ton pada 2018." Sampai saat ini lebih dari 21 ribu hektar kawasan jeruk dibangun dari sabang sampai merauke.

   Salah satu sentra jeruk yang ada di Indonesia berada di Kota Malang, Jawa Timur. Menikmati keindahan alam sekaligus bisa merasakan panen jeruk bisa dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung di Kota Malang. Perkebunan jeruk yang menjadi sentra utama komoditas jeruk di kota ini terletak di Kecamatan Dau, tepatnya di Desa Selorejo. Lokasinya tak jauh dari pusat kota Malang, serta dapat diakses dan dijangkau dengan mudah menggunakan berbagai kendaraan termasuk roda empat.  Pada tahun 2011, masyarakat Desa Selorejo merintis desanya menjadi sebuah Desa Wisata Jeruk. Melihat kondisi dan potensi daerah Selorejo, yakni kebun jeruk yang luas, tentunya sangat cocok jika dijadikan sebuah sentra pariwisata. Pada akhirnya, Desa Selorejo ditetapkan menjadi satu dari 17 desa wisata baru yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Malang.

   Berbagai varietas jeruk tertanam di lahan seluas 750 hektar di seluruh Kecamatan Dau. Beberapa varietas jeruk yang ada di Dau diantaranya, jeruk peras pacitan atau java baby, valencia, keprok punten 55, dan siam pontianak. Namun, tanpa membedakan jenis varietasnya, jeruk-jeruk tersebut lazim disebut dengan nama 'Jeruk Dau'. Nama tersebut muncul sebagai merek dagang penjualan jeruk agar populer dan membekas di benak masyarakat.

   Perkembangan jeruk di daerah Dau terus mengalami kenaikan. Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya dukungan dari pemerintah berupa pemberian bantuan dalam upaya pemeliharaan jeruk yang mengalir setiap tahunnya. Saat ini Jeruk Dau telah menjadi merek ikonik Kota Malang yang dikenal luas oleh masyarakat. Penyebaran informasi melalui media sosial dan media massa menjadi salah satu faktor ketenaran Jeruk Dau. Kepopuleran tersebut berhasil menarik perhatian para wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung di Desa Wisata Dau. 

 

      

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun