Mohon tunggu...
Rachmalia Pertiwi
Rachmalia Pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Public Relations, Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

saya merupakan seorang mahasiswa yang sedang menjalani masa akhir perkuliahan. Menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi bagi saya adalah hal yang sangat menyenangkan, karena semua ilmu yang dipelajari sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

The Internet

2 November 2022   12:30 Diperbarui: 2 November 2022   12:32 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Melalui dunia maya (cyberspace) yang dibantu seperangkat komputer yang terhubung ke setiap individu penggunanya, setiap warga negara dunia saat ini dapat saling berhubungan dalam real time. Jarak dan waktu menjadi tidak relevan lagi, dengan bantuan teknologi informasi. Yang berperan disini bukanlah negara melainkan individu, keberhasilan suatu  negara dalam percaturan global ditentukan oleh keberhasilannya menghasilkan sumber daya manusia yang siap untuk bersaing, di samping pengadopsian teknologi komunikasi dan informasi. Internet sebagai media baru, suatu produk teknologi komunikasi, membuat banyak  pihak beranggapan bahwa publik telah mengambil alih media secara global, bahkan  telah memunculkan terminologi baru yaitu “demokrasi digital”, dan sepertinya juga telah menciptakan suatu dunia tersendiri yang siapapun, dimanapun, dapat mengeluarkan dan mengekspresikan pendapat serta keyakinannya, walaupun pendapatnya itu bersifat sangat pribadi ( Kurbalija, 2010).

Hal demikian mencerminkan pandangan optimisme yang besar di awal abad ke-21 tentang terjadinya keterbukaan media. Akan tetapi, keterbukaan media dan berbagai kemungkinan-kemungkinan baru yang hadir bersamaan dengan lahirnya pula internet, merupakan dua sisi dari mata uang yang sama, yang menyimpan banyak sekali permasalahan, terutama menyebabkan banyak nilai-nilai yang dilanggar oleh terjadinya keterbukaan.

Salah satu kekuatan utama internet terletak pada sifat publiknya. Sifat ini memungkinkan terjadinya pertumbuhan pesat dan mendukung kreativitas dan keterbukaan. Kekuatan utama internet inilah yang menjadi salah satu dari sekian isu utama dalam perdebatan tentang tata kelola internet. Sebagai contoh dampak internet terhadap perkembangan televisi. Zaman dahulu televisi menjadi media yang diagungkan karena sifatnya yang audio visual mengalahkan radio. Namun seiring perkembangan zaman, kejayaan televisi mulai menurun akibat munculnya media baru seperti internet. Internet merupakan medium yang lebih luas dibandingkan televisi. Perbedaan keduanya terletak pada basis yang digunakan. Televisi merupakan medium yang berbasis “satu untuk semua” [one-to-many] saat menyiarkan acara kepada penonton. Sementara internet memungkinkan berbagai tipe komunikasi [“satu untuk satu,” “satu untuk semua,” “semua untuk semua”]. Dilihat saat ini kita dapat menonton film atau musik melalui digital, tidak harus dengan menonton televisi, contohnya seperti kehadiran youtube, netflix, video, we tv, dan aplikasi digital lainnya.

Cyber-Security

Permasalahan terkini, internet awalnya dirancang untuk digunakan dalam lingkungan tertutup, biasanya untuk lingkungan akademis tanpa pertimbangan keamanan. Mereka berkomunikasi dengan terbuka dan menyelesaikan kemungkinan masalah keamanan dengan informal. Kini cyber-security atau keamanan dunia-maya menjadi perhatian karena penyebaran pengguna internet yang cepat. Internet seolah mengulang kebenaran lama yang tidak dapat disangkal: Teknologi bisa membenarkan dan mengancam. Apa yang menjadi keuntungan bagi masyarakat dapat pula menjadi kerugian bagi mereka. Kenyataannya, efek samping dari integrasi yang cepat di hampir semua aktivitas manusia adalah meningkatnya kerentanan masyarakat modern. Internet adalah bagian dari infrastruktur global yang penting. Bahkan layanan utama lainnya bagi masyarakat modern, seperti jaringan listrik, sistem transportasi, dan servis kesehatan, menjadi semakin tergantung pada Internet. Mereka sering menjadi target cyber-attack.

Isu keamanan dunia-maya dapat digolongkan ke dalam 3 kriteria ( Kurbalija, 2010 ) :

1. Jenis tindakan. Klasifikasi berdasarkan tipe tindakan adalah pencegahan data, intervensi data, akses ilegal, spyware, korupsi data, sabotase, denial-of-service, dan pencurian identitas.

2. Jenis pelaku kejahatan. Kemungkinan pelaku kejahatan adalah hacker, cyber-criminal, cyber-warrior dan cyber-terrorist.

3. Jenis target. Potensial target sangat banyak, dari individu, perusahaan swasta dan instansi pemerintah ke aset infrastruktur, pemerintah dan militer yang penting.

Keselamatan individu di dunia maya perlu menjadi perhatian, terutama anak-anak. Anak-anak selalu berada dalam posisi yang rawan untuk menjadi korban dari dampak negatif internet. Persoalan utama dalam keselamatan di internet biasanya terkait anak muda, terutama yang masih di bawah umur. Namun batas yang rancu menjadi semakin jelas ketika berbicara soal keselamatan anak-anak. Konten yang tidak menyenangkan jelas dianggap tidak layak dan tidak pantas. Termasuk berbagai macam materi seperti konten pornografi, kebencian dan kekejaman, konten yang merusak kesehatan, ajakan bunuh diri, ajakan menjadi anoreksia dan sejenisnya.

Referensi :

Kurbalija, Jovan. (2010). Sebuah Pengantar Tentang Tata Kelola Internet. Switzerland: Diplo Foundation.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun