Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Inilah Pentingnya Memahami Perilaku dan Sifat Orang Lain dalam Kehidupan

4 Februari 2019   14:01 Diperbarui: 22 April 2021   11:52 6101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu cara mengikat ilmu yang telah didapatkan, bagi saya pribadi adalah dengan menuliskannya kembali. Karena dengan tulisan, ilmu itu akan abadi dan ketika kita sedang dalam kondisi down maka kita dapat membaca ilmu yang sudah kita dapatkan tersebut lewat tulisan yang kita buat.

Beberapa hari yang lalu, saya baru saja mengikuti training tentang pengembangan soft skill yang diselenggarakan di kantor saya di daerah Jakarta Selatan. 

Ada beberapa hal-hal menarik yang akan saya sharing-kan di artikel kali ini. Training yang saya ikuti tersebut bertemakan tentang "Service From Heart." Training yang diselenggarakan selama dua hari ini benar-benar membuka mata hati dan pikiran saya tentang bagaimana berperilaku yang baik kepada sesama manusia.

Dalam training ini, dibahas tentang bagaimana memahami perasaan, sikap, dan sifat antar sesama. Tujuannya adalah, agar tidak terjadi miskomunikasi yang berujung menjadi tidak efektifnya sebuah pekerjaan di dalam sebuah perusahaan. 

Ilmu seperti ini mungkin terlihat sepele, terlihat tidak penting, dibandingkan dengan belajar ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Tapi kalau kita gali lebih dalam lagi, ilmu tentang memahami perilaku orang lain ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Oke, saya mau berbagai cara sederhana mengetahui perilaku orang-orang di dalam perusahaan. Kadangkala kita dan atasan kita sudah barang tentu berbeda pendapat, berselisih paham. Bahkan sesama teman satu tim di dalam kantor kita juga cenderung bertengkar, miskomunikasi, sulit memahami, bahkan banyak juga yang baperan antar teman.

Penyebabnya adalah, karena kita belum tahu "warna dominan" yang ada di dalam diri kita masing-masing. Warna? Warna apa yang saya maksud? DOPE Personality merupakan tes kepribadian yang ditentukan berdasarkan sifat-sifat dan karakteristik dari 4 burung: Merpati (Dove), Burung Hantu (Owl), Burung Merak (Peacock), dan Burung Elang (Eagle).

Ilustrasi (Sumber: https://glints.com)
Ilustrasi (Sumber: https://glints.com)
Jadi karakter yang ada dalam burung-burung ini juga mewakili warna untuk menunjukkan kepribadian seseorang, di mana Dove untuk warna biru, Owl untuk warna hjau, Peacock untuk warna kuning, dan Eagle warna merah. 

Adapun makna dari burung-burung tersebut adalah, untuk Dove (Merpati) yang mewakili warna biru ini, sikap mereka adalah orang-orang yang simpati, suka menolong, dan dapat menjadi rekan tim yang baik. 

Mereka juga orang yang futuristik, bisa memberikan gambaran sederhana apa yang akan terjadi ke depannya. Orang-orang dengan tipe seperti ini senang diajak ngobrol apa yang akan terjadi ke depannya, dan orang-orang yang seperti ini juga cenderung menghindari risiko.

Tipe Owl (Burung Hantu) yang mewakili warna hijau. Orang-orang yang masuk tipe ini adalah orang-orang yang cenderung berpikir dengan logika, selalu patuh dengan prosedur atau kalau di perusahaan, patuh terhadap SOP (Standard Operasional Perusahaan), orang-orang dengan tipe ini juga cenderung berada "on the right way," termasuk kategori orang yang detail, tapi mereka ini mempunyai kelemahan terlalu banyak pertimbangan dalam berpikir,tidak fleksibel, dan memakan waktu yang lama dalam merencanakan sesuatu hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun