Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama FEATURED

Hal-hal yang Harus Diketahui "Fresh Graduate" dalam Mengelola Gaji Pertama

30 Agustus 2018   21:27 Diperbarui: 25 Juli 2019   17:54 4897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pengelolaan keuangan (sumber: https://ekonomi.kompas.com)

Bagi para fresh graduate (lulusan baru) yang baru saja terjun ke dunia kerja dan memiliki gaji pertama, mungkin mereka suka bingung bagaimana cara mengatur atau mengelola keuangan mereka. Karena yang namanya gaji pertama, pasti hasrat untuk membeli barang yang diinginkan lagi tinggi-tingginya. Lihat baju yang bagus, langsung beli. Lihat sepatu atau tas yang lagi diskon, tanpa pikir panjang langsung beli.

Baru-baru ini, saya berkesempatan berbincang dengan seorang Islamic Finance Specialist, Mas Greget Kalla Buana, atau yang biasa disapa dengan Mas Gre. Mas Gre ini memiliki segudang pengalaman dalam bidang keuangan Syariah dan saat ini, beliau bekerja di kantor United Nations Develepment Programme (UNDP) Indonesia.

Sebagai generasi yang terlahir di era 90-an dan masih berjiwa muda tentunya, saya tertarik bertanya-tanya perihal mengelola keuangan untuk anak-anak muda, yang lebih khusus untuk anak-anak muda lulusan baru yang baru saja terjun ke dunia kerja dan baru saja mendapatkan gaji pertama.

Mengapa saya tertarik bertanya hal demikian? Menurut saya bahasan tentang mengatur atau mengelola keuangan khususnya mengelola keuangan pribadi memang selalu menarik untuk diperbincangkan. Karena tak sedikit para fresh graduate ini, yang kelabakan dalam mengelola keuangan mereka. 

Bisa-bisa uang gajian mereka setiap bulan hanya "assalamualaikum waalaikumsalam" saja, atau maksudnya adalah uang bulanan mereka cepat habis yang mereka tidak sadar telah dipakai untuk apa.

Greget Kalla Buana seorang Islamic Financial Specialist dari UNDP, terimakasih atas sharingnya! (Sumber: @gregetkallabuana)
Greget Kalla Buana seorang Islamic Financial Specialist dari UNDP, terimakasih atas sharingnya! (Sumber: @gregetkallabuana)
Oke, lanjut.

Nah menurut Mas Gre ini, ada 3 hal yang bisa diketahui bagi para anak-anak muda dalam mengelola keuangan mereka. Yang jika 3 hal ini diketahui dengan baik, maka mereka akan membantu mereka untuk tidak bingung dalam mengelola keuangan mereka. Apa saja?

1. Kewajiban

Kewajiban ini maksudnya adalah dahulukan segala sesuatu yang wajib. Yang wajib ini apa? Membayar zakat, pajak, utang/tanggungan/cicilan. Ini harus menjadi prioritas, sebelum memikirkan yang lain. 

Mengapa? Karena ini menyangkut hak orang lain. Zakat misalnya, ada hak-hak para penerima zakat yang harus kita tunaikan, jika tidak akan mengganggu keberlanjutan kehidupan mereka. 

Pajak, ini bagian dari kontribusi setiap warga negara, pun juga menyangkut kepentingan orang banyak. Tanggungan/cicilan itu pada dasarnya adalah utang, meskipun dalam Islam utang diperbolehkan, lebih baik dihindari karena akan menjadi beban dan beban ini membawa banyak konsenuensi yang memberatkan.

2. Operasional

Yang nomor dua ini, maksudnya adalah segala kebutuhan primer yang mendukung keberlangsungan kehidupan, misalnya biaya bulanan, tempat tinggal, transportasi, komunikasi, hiburan dan lain-lain. 

Proporsi untuk masing-masing pos ini tergantung pada gaya hidup setiap orang, yang mungkin berbeda-beda. Namun demikian, tetap harus ada skala prioritas dan harus diingat bahwa hal tersebut juga harus rasional, dalam arti tidak melebihi kemampuan. 

Apabila memang dana yang dialokasikan (direncanakan) untuk biaya operasional ini tidak mencukupi, harus ada yang dikorbankan, yakni pos yang bukan merupakan prioritas, misalnya hiburan.

3. Masa Depan

Poin nomor 3 ini adalah masa depan, dalam hal ini masa depan di dunia dan di akhirat. Di dunia, tabungan/investasi/asuransi menjadi sangat penting selain juga untuk mempersiapkan keadaan darurat, terlebih untuk yang sudah berkeluarga. 

Sementara itu, untuk di akhirat, bisa dengan sedekah, wakaf, atau investasi yang Syariah yang juga berdampak pada pembangunan sosial karena sebagai makhluk social, keberlanjutan lingkungan akan berpengaruh pada keberlanjutan umat manusia.  

***

Lebih lanjut, saya pernah membaca juga, bahasan tentang bagaimana cara mengatur pengeluaran bagi anak-anak muda fresh graduate dalam me-manage pengeluaran dari gaji pertama mereka:

1. Berpikir dengan Matang Sebelum Membeli

Nah ini penting bagi para fresh graduate ketika mereka hendak mengelola pengeluaran dari gaji pertama mereka, yakni berpikir sebelum membeli. Mulailah untuk berbelanja kebutuhan secara bijak. Sekiranya, belilah barang yang benar-benar ingin dibeli karena butuh dan bukan hanya sekadar ingin.

Ilustrasi kebutuhan dan keinginan (sumber: https://www.zonkeu.com)
Ilustrasi kebutuhan dan keinginan (sumber: https://www.zonkeu.com)
2. Jangan Hanya Memikirkan Kebahagiaan Sesaat

Banyak kita jumpai di sekitar, ketika hari gajian telah tiba, banyak orang yang hanya memikirkan kesenangan sesaat. Maksudnya adalah sering kali orang menggunakan gaji pertama mereka untuk kesenangan sesaat bahkan sebelum mereka memperoleh penghasilan. Misalnya, dengan menghabiskan uang di pusat perbelanjaan atau pusat kuliner setiap minggu.

Hal ini, jelas tidak dilarang, tapi, kamu juga harus memikirkan hari-hari ke depan setelah hari gajian tersebut. karena menurut pengalaman, buruknya kondisi keuangan ketika uang kamu habis hanya karena kebahagiaan sesaat, dapat memengaruhi kinerja kamu di kantor. 

Kamu akan jadi malas melakukan pekerjaan karena memikirkan "aduh gajian masih lama ya, sementara uangku udah habis."

3. Buka dua Rekening Tabungan

Membuka dua rekening tabungan yang berbeda, ini bisa menjadi jalan yang baik bagi para fresh graduate untuk mengatur keuangan dari gaji pertama mereka. Karena dengan membuka dua tabungan. satu untuk dana operasional, satu jadi untuk tabungan. 

Semua akan mudah bila sudah terbentuk kebiasaan menyisihkan gaji ke dalam dua rekening yang berbeda tiap bulan. Setidaknya persentase gaji yang disisihkan untuk menabung minimal tiga puluh persen. Kalau perlu rekening tabungannya tidak dibuat kartu ATM untuk mencegah kamu mengambilnya sewaktu-waktu.

Nah, semoga tips-tips tentang pengelolaan keuangan yang sudah dijabarkan di atas dapat membantu para fresh graduate dalam mengelola gaji pertama mereka. tak kalah penting dan perlu juga jika membuat laporan keuangan sederhana seperti pada tabel di bawah ini, lho. setidaknya ini bisa membantu kalian--para fresh graduate untuk me-manage keuangan lebih baik lagi ke depannya! 

Bisa dilakukan menggunakan kertas biasa atau dengan menggunakan komputer dengan bantuan Microsoft Excel! (DEW)

Membuat laporan keuangan sederhana seperti ini juga tak kalah pentingnya untuk membantu para fresh graduate dalam mengelola gaji pertama mereka (sumber gambar: https://www.rumusexcel.com/)
Membuat laporan keuangan sederhana seperti ini juga tak kalah pentingnya untuk membantu para fresh graduate dalam mengelola gaji pertama mereka (sumber gambar: https://www.rumusexcel.com/)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun