Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Money

BPS negara-negara ASEAN Perkuat Statistik yang lebih efektif

3 November 2011   13:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:06 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

JAKARTA-ASEAN Community Statistical System (ACSS) committee merupakan kelanjutan dari pertemuan tahunan Asean heads statistical Officers meeting (AHSOM) yang telah di selenggarakan selama 11 kali sejak tahun 1997. Badan statistik negara-negara ASEAN memperkuat koordinasi dan kerja sama dalam rangka mewujudkan integrasi dan harmonisasi data statistik di kawasan ASEAN.

Hal tersebut menjadi tema pertemuan rutin tahunan seluruh kepala kantor statistik negara anggota ASEAN (ASEAN Community Statistical System/ACSS) Committee di Jakarta. "Dalam pertemuan ini kami akan membahas penerapan, definisi serta materi yang cocok untuk level ASEAN," ujar Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin.

Pertemuan ini untuk meningkatkan kualitas data statistik yang meliputi statistik perdagangan barang, jasa, investasi langsung asing dan indikator sasaran pembangunan millenium (MDGs). "Kami melakukan konsolidasi dan menghimpun data atas berbagai indikator penting yang nantinya menjadi gabungan data, yang dikoordinasikan sekretariat ASEAN," ujar Suryamin.

Setiap tahun akan dibahas indikator baru melalui konsolidasi dan spesifikasi data. Meski demikian, untuk indikator tertentu seperti angka kemiskinan masih dibutuhkan kesamaan pemahaman antar negara ASEAN. Setiap negara butuh konsolidasi, misalnya untuk masalah kemiskinan kita butuh spesifikasi data karena tidak mudah untuk cross check data.

Hal lainnya adalah bagaimana membangun mekanisme untuk meningkatkan peran statistik untuk mendukung tiga pilar masyarakat ASEAN pada 2015, yaitu masyarakat ekonomi ASEAN, masyarakat sosio kultural ASEAN dan masyarakat politik keamanan ASEAN.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2011 terjadi inflasi sebesar 0,27 persen atau turun dibanding inflasi Agustus 2011 yang tercatat sebesar 0,93 persen. Inflasi bulan September 2011 0,27 persen. Angka ini rendah sekali dibanding bulan Agustus yang lalu sebesar 0,93 persen. Impor Januari-September 2011 mencapai $129,97 miliar naik 33,45% dibanding Januari-September 2010. Untuk yang non migasnya impor mencapai $70 miliar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun