Mohon tunggu...
rabiatus saadah
rabiatus saadah Mohon Tunggu... Freelancer - seorang mahasiswa

seorang wanita tanpa title yang ingin mengejar mimpi setinggi langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta

18 September 2019   16:17 Diperbarui: 18 September 2019   16:21 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

cinta tak ubah bunga yang selalu mekar di taman surga

cinta tak ubah pisau menyayat jemariku dikala rindu

aku tak bisa berpikir jernih dikala engkau bersama yang lain

aku cemburu tak ubah matahari yang memberikan sengatan panas kepada bumi di siang hari

kau bersandiwara bahagia yang sebenarnya hati mu terluka

aku ingin memelukmu namun kau pergi bersama yang lain

aku ingin melihat wajah mu namun kau selalu berpaling 

dikala aku menderita engkau selalu menyemangati ku

memberi kehangatan untuk ku 

namun disaat aku bahagia kenapa kau selalu bersembunyi?

bagi ku, kau bagaikan fatamorgana 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun