Mohon tunggu...
Rabiatul Adawiah
Rabiatul Adawiah Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Nakes di pkm

belajar belajar dan terus belajar... - Purna Nusantara Sehat Team Based Kemenkes RI 2015, Puskesmas Balai Karangan, Kab. Sanggau, Kalbar - Penugasan Khusus Individu Kemenkes RI 2017, Puskesmas Biduk-Biduk, Kab. Berau, Kaltim

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengalaman Seleksi Nusantara Sehat Kemenkes RI

10 Mei 2017   10:43 Diperbarui: 10 Mei 2017   11:38 59354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Nusantara Sehat Kemenkes RI

Apa sih Program Nusantara Sehat? 

Lokasi kerjanya dimana? 

Tenaga apa saja yang butuhkan? 

Bagaimana tahap seleksinya?

 Mungkin itu sederet pertanyaan yang akan terlintas di benak teman-teman yang ingin mengenal dan bergabung di Program Nusantara Sehat Kemenkes RI.

 Oya.. sebelum bercerita, perkenalkan saya Rabiatul Adawiah asal Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA), basic pendidikan S1 Kesehatan Masyarakat Pemintaan Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja. 

Alhamdulillah saya adalah salah satu dari ribuan pendaftar Nusantara Sehat Batch I tahun 2015 yang berhasil gabung di Program Kementerian Kesehatan RI. Bergabung dengan Keluarga besar Nusantara sehat pada angkatan pertama , dan berbicara angkatan I sudah tentu informasi saat itu masih terbatas, paling hanya mengandalkan brosur atau artikel mengenai program yang baru di release oleh kemenkes RI. Bersyukurlah kalian yang bergabung NS setelah angkatan kami. Hehehe. 

Lets cekidotss... 

Nusantara Sehat (NS) Kemenkes RI merupakan program yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan yang bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan primer di Indonesia melalui penempatan tim kesehatan di daerah perifer. Fokus utama tim yang terdiri dari anak-anak muda ini adalah upaya promotif dan preventif, untuk mengubah mindset masyarakat mengenai kesehatan. Intinya program ini mengirim tim berisi tenaga kesehatan profesional ke Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) yang ada di wilayah Indonesia. 

Harus diakui, tantangan yang menanti calon anggota Nusantara Sehat tentu tidaklah mudah. So, yang ingin mendaftar jangan manja kalau gabung di NS ya, nikmati setiap prosesnya dan jadikan itu sebuah pelajaran dalam hidupmu. 

Tenaga apa saja yang bisa bergabung di NS? 

Ini dia jenis tenaga kesehatan yang dibutuhkan dalam program ini : Dokter, Dokter gigi, Bidan, Perawat, Tenaga Kesehatan Masyarakat, Tenaga Kesehatan Lingkungan, Ahli Laboratorium Medik, Tenaga Kefarmasian dan Tenaga Gizi. Nah, Untuk informasi lebih jelasnya kalian juga dapat mengakses website Nusantara Sehat di link ini: Nusantarasehat.kemkes.go.id. Di website itu sudah sangat jelas informasi tentang nusantara sehat. 

Sekarang saya akan menceritakan pengalaman saat mengikuti seleksi NS. Seleksi NS Ini terdiri atas 2 bagian yaitu seleksi adminstrasi dan seleksi kedua terdiri dari Psikotes, Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara. Seleksi pertama ini bisa dilakukan dimana saja selama masih ada sinyal internet. Saya sendiri mengikuti seleksi pertama di Kota Kendari. Kelengkapan berkas yang saya siapkan saat itu adalah ijazah terakhir, transkrip nilai, KTP, Kartu keluarga, pas foto dan setifikat pelatihan yang dikemas dalam bentuk Pdf ( karena seleksi online). 

Caranya mendaftarnya mudah, cukup membuka websitenya dan klik menu daftar. setelah itu ikuti panduan dan arahan yang tersedia hingga masuk pada bagian pengisian formulir. Bagian dari formulir tersebut berisi tentang identitas diri, pendidikan, pekerjaan dan essay. dan yang paling penting lagi dalam seleksi admintrasi ini adalah essay. saat itu ada 5 essay yang harus diisi oleh calon peserta, salah satunya tentang prestasi yang pernah kita dapat selama ini. jadi persiapkan essay kalian sesuai dengan pengalaman pribadi, karena essay ini akan berkaitan dengan seleksi kedua di tahap wawancara. Setelah semua dilengkapi, tahap terakhir adalah meng “apply” dan menunggu pengumuman kelulusan dari seleksi admintrasi. 

Kalau pengalaman saya saat itu, jarak dari seleksi pertama hingga pengumuman kelulusan berjarak hingga satu bulan. Tapi setelah mendengar informasi dari beberapa angkatan dibawah kami, ternyata angkatan selanjutnya jarak pengumuman kelulusan tahap pertama hanya menunggu seminggu atau dua minggu saja, sehingga lebih cepat dan tidak lama menunggu. Dan, karena ini adalah pengalaman saya sebagai NS batch I, maka tidak menutup kemungkinan di angkatan selanjutnya banyak perubahan yang dilakukan oleh kemenkes dalam membenah program Nusantara sehat ini, salah satunya dalam proses seleksi, dimana proses seleksi dari setiap angkatan NS berbeda-beda.

 Lanjut, saat pengumuman tiba kalian akan mendapatkan SMS dan email pemberitahuan kelulusan seleksi tahap I. Di email juga sudah ada penjelasan rinci tentang persiapan seleksi selanjutnya. Saat itu seleksi tahap II NS batch I dilaksanakan di Jakarta, jadi semua peserta dari seluruh Indonesia yang lulus akan melaksanakan tes di jakarta. Hal ini berbeda lagi dengan angkatan NS di bawah kami (NS Batch II, III, IV, V, IV) yang mana lokasi tes tahap II -nya sudah di bagi per regional. jadi tinggal memilih lokasi yang dekat dengan tempat tinggal kita. Seperti area sulawesi lokasi tesnya dilaksanakan di Kota Makassar. Jadi semua peserta yang tinggal di area sulawesi, termasuk Kota Kendari Sulawesi Tenggra tinggal menuju Makassar saja untuk memenuhi seleksi selanjutnya. Jadi lebih enak lagi tentunya.

 Sebelum memulai seleksi tahap II, ada beberapa hal yang perlu kalian siapkan, salah satunya adalah kelengkapan berkas. Apa saja kelengkapannya? Kalian bisa lihat kembali di email pemberitahuan saat pengumuman kelulusan tahap pertama. Kalau pengalaman saya, berkas-berkas yang akan dibawa ke jakarta saya copy menjadi 5 rangkap. sengaja saya lebihkan karena takut ada hal lain terjadi. jadi sekedar untuk berjaga-jaga (cadangan). So, yang mau ikuti silahkan, yang tidak juga tidak masalah, hehe. Berkasnya yang dipersiapkan meliputi: Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat keterangan bebas narkoba, surat pernyataan bersedia mengikuti seleksi tahap II dan berkas yang dimasukan saat mengikuti seleksi online seperti foto copy ijazah, transkrip nilai, sertifikat pelatihan dan yang lainya. Satu lagi yang perlu kalian siapkan, yaitu fisik dan mental karena masih banyak saingan saat tes tahap kedua nanti. But dont worry guys..., maju terus pantang mundurrr yaa! 

Ini dia pengalaman saya saat tes seleksi di Jakarta.. Jadi, sesuai dengan arahan yang saya dapatkan melalui email, tes nya akan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Psikotes, FGD dan wawancara. Jadwal tes dimulai pukul 08.00 WIB. Saat itu saya sengaja datang lebih awal pukul 06.15 WIB di lokasi tes (Kantor BPSDMK) agar tidak terburu-buru dan bisa menenangkan pikiran sebelum memulai tes. Pada saat saya datang pun sudah terlihat beberapa peserta yang juga datang lebih awal. Nah, disitulah kesempatan saya untuk berkenalan dengan beberapa peserta yang akan berjuang bersama saya nanti. 

Jadwal tesnya on time sesuai dengan jadwal yang kami terima di email sebelumnya. Nah, sebelum memulai tes kita akan diberikan pengarahan oleh panitia seleksi. Arahannya tentu mengenai pelaksanaan seleksi tahap II. Saat itu juga dijelaskan tentang waktu dan aturan yang wajib kami ikuti selama seleksi tahap 2 ini. 

oyaa, ngomong-ngomong soal psikotes, sebenarnya kalian cukup belajar psikotes melalui internet dan buku sudah cukup membantu kalian menjawab soal psikotes tersebut. Karena pada umumnya soal psikotes hampir sama di beberapa tempat kerja yang menyelenggarakan psikotes. Jadi persiapkan diri kalian dengan belajar soal-soal psikotest yang ada di internet, karena pengalaman saya pun demikian. Bagian dari psikotes ini kalau tidak salah dan tidak lupa ada tes logika aritmatika, logika penalaran, kepribadian, tes wartegg, Kraeplien/Pauli dan masih ada lagi (udah lupa lagi). Psikotest ini berlangsung kurang lebih 2 jam. 

Selama tes ada beberapa panitia yang menjadi pengawas didalam ruangan, so, jangan banyak gerakan tambahan yaa, karena cukup ketat juga pengawasnya. Setelah psikotes selesai, kita masuk di jadwal break atau istirahat sambil menunggu persiapan seleksi selanjutnya. Kalian jangan panik untuk mencari warung makan saat break nanti, karena panitia sudah menyiapkan snack dan makan siang hingga pelaksanaan seleksi selesai. (aman lagii kocek)

Kita masuk ke tes tahap dua, Focus Group Discussion alias FGD. Proses FGD ini dilakukan dengan kelompok kecil yang sudah dibagi oleh panitia. untuk melihat ruangan dan nama kalian saat FGD, kamu harus gesit mencari nama-nama yang tertempel di beberapa pintu yang akan menjadi lokasi tes FGD. Nama yang di tempel dimasing-masing pintu adalah nama dari peserta yang akan tes FGD di ruangan itu juga. Jadi saat FGD berlangsung, kalian akan dipertemukan dengan beberapa peserta dari daerah lainnya. Jangan sampai gugup yaa guys.. 

Hal yang kamu persiapkan saat tes ini adalah perluas wawasan tentang ilmu kesehatan dan sosial. Dan, seperti biasa panitia akan memberikan arahan dan aturan pelaksanaan tes ini. Saat itu saya mendapat kelompok FGD yang terdiri dari 8 orang muda mudi. Sebelum memulai FGD kami dipersilahkan untuk perkenalan diri terlebih dahulu dengan rekan FGD dan selanjutnya diberikan 2 kertas soal/ pertanyaan yang wajib dijawab oleh seluruh peserta. Satu kertasnya berisikan soal individu dan diberi waktu 5 menit untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kertas yang kedua berisi tentang pertanyaan dan masalah yang akan kita diskusikan dengan teman FGD dalam waktu 15 menit (kalau tidak salah). Waktu yang cukup singkat untuk saling beradu argumen dengan peserta lainnya. So, kalian harus tahu aturan mainnya seperti apa. Jangan sampai membuat kegaduhan juga yaa. 

Oya, saat FGD berlangsung akan ada 2 orang “juri” (bukan juri lomba yaa) yang akan melihat langsung diskusi kita. FGD ini tdak ditentukan siapa ketua nya dan siapa yang akan memandu diskusi. Jadi pintar-pintarnya kita saja untuk memulai diskusi. Awalnya akan canggung, tetapi jika sudah ada yang membuka suara maka akan berjalan seperti biasa. Ingat! kalian jangan lupa mempelajari tips dan trik FGD yang baik agar kalian tidak salah melangkah. 

Kalau pengalaman FGD kemarin saya memberikan pendapat hanya dua kali saja karena ada 8 orang yang ingin mengeluarkan pendapat saat itu, jadi kita harus pandai-pandai mengatur waktu yang tepat saat akan berbicara, karena itu menjadi penilaian karakter bagi “juri”. Dan setelah FGD berakhir, saatnya menunggu tes terakhir yaitu tahap wawancara. 

Sebenarnya saya saat itu agak gugup ketika masuk kedalam ruangan wawancara karena ini pengalaman pertama saya wawancara dalam pencarian kerja. Heheh. Keringat dingin sudah pasti guys, apalagi kalau yang baru pertama kali sepeerti saya.. yang penting jangan sampai berkepanjangan saja gugupnya. Okey!!. 

Waktu wawancara yang diberikan hanya 15 menit saja (kalau tidak salah & lupa) dan cukup singkat, padat dan jelas. Jadi saat tes wawancara, nama kita akan di panggil satu persatu untuk masuk kedalam ruangan tes. Didalam ruangan ada 2 orang “juri” dan 1 orang petugas yang akan memanggil nama juga mengingatkan jika waktu wawancara selesai. Dan lagi-lagi saya ingatkan jangan sampai lupa membaca tips dan trik wawancara yang baik, karena 2 “juri” yang akan menilai wawancara kita sangat berkompeten dibidangnya. Bagaimana tidak? salah satu “juri” nya dari bidang psikologi UI dan dari kemenkes RI, jadi jangan sampai salah menjawab atau berlebihan ya.. 

Pengalaman wawancara saya saat itu, bersikap layaknya pencari kerja yang lain. Menerapkan pola 3S (Sopan, sapa senyum). *hihihihi. Tidak menjawab berlebihan dan mengada-ada, menjawab ketika ditanya oleh “juri”. Intinya tetap percaya diri saat masuk ke dalam ruangan. Pertanyaan dari “juri” tentunya seputar identitas diri mulai dari orang tua, alamat, pendidikan, pengalaman kerja bahkan hingga pelajaran kuliah dan skripsi. Untuk itu, kalian harus punya niatan dulu sebelum mengikuti program ini agar saat wawancara kalian lebih nyaman menjawabnya. 

Nah, Kalau tes wawancara selesai berarti kalian sudah menjalankan seluruh rangkaian tes seleksi tahap II Nusantara sehat. Tinggal menunggu pengumuman kelulusan saja. Untuk melihat pengumuman kelulusan tahap II, kalian harus menunggu hingga 2 minggu lamanya. 

Jadi persiapkan segala sesuatunya untuk bisa bergabung di Nusantara Sehat Kemenkes RI. 

Semoga berhasil yaa guys... 

Salam Nusantara Sehat,

Rabiatoel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun