Mohon tunggu...
Rabiatul Adawiah
Rabiatul Adawiah Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Nakes di pkm

belajar belajar dan terus belajar... - Purna Nusantara Sehat Team Based Kemenkes RI 2015, Puskesmas Balai Karangan, Kab. Sanggau, Kalbar - Penugasan Khusus Individu Kemenkes RI 2017, Puskesmas Biduk-Biduk, Kab. Berau, Kaltim

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Potret Kesehatan di Batas Negeri

7 Juni 2016   15:16 Diperbarui: 7 Juni 2016   21:38 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medan jalan menuju Desa Malenggang

Jarak yang cukup jauh  membuat kami semangat dan terus melanjutkan perjalanan hingga tiba di Desa yang kami tuju. Tim kami berpencar untuk mengambil data sekaligus observasi lingkungan pemukiman.

Dari hasil wawancara dan diskusi oleh tim pengumpul data ternyata masih banyak masyarakat yang kurang paham akan pentingnya kesehatan. disamping itu, sarana dan prasarana yang kurang, salah satunya akses BAB di setiap rumah yang jarang di temukan di Desa tersebut. Sehingga sungai menjadi pilihan terakhir bagi masyarakat ketika pasokan air bersih tidak menjangkau di Desa mereka juga tidak adanya pasokan air bersih di desa tersebut.

Pendataan kesehatan Masyarakat melalui wawancara dan Observasi mendalam
Pendataan kesehatan Masyarakat melalui wawancara dan Observasi mendalam
Sangat ramai anak-anak, remaja bahkan orang tua melakukan aktifitas BAB di sungai, bahkan untuk mandi sekalipun. jika sungainya cukup jauh dari rumah mereka, masyarakat hanya berharap dengan kubangan air yang keruh yang terisi pdada saat musim penghujan tiba yang digunakan mandi dan mencuci. Yang lebih miris lagi ketika mereka mandi didalam kubangan  bersama hewan ternaknya (babi).

Hewan ternak (babi) yang bebas berkeliaran dijalan dan halaman rumah
Hewan ternak (babi) yang bebas berkeliaran dijalan dan halaman rumah
Masyarakatpun sempat menitipkan pesan pada kami untuk disampaikan ke atasan kami. “ dek, tolong beritahu yang diatas supaya ada air bersih ditempat kami. Dari dulu pemerintah janji akan masukan air bersih di desa ini, tapi sampai sekarang tidak ada bukti”  tutur salah seorang warga.

Tak hanya itu, tinggal di daerah perbatasan menjadi suatu tantangan bagi masyarakat. Karena jarak yang begitu dekat dengan Negara tetangga yang notabene masyarakat disini banyak yang mengakui pelayanan kesehatan di Negara kita sangat jauh dari pelayanan kesehatan Negara tetangga yang sudah bagus, baik dari fasilitas, sarana dan prasarana dan ketersediaan tenaga kesehatannya. 

Saat melakukan wawancara dengan beberapa warga di wilayah Kecamatan Sekayam, masyarakat lebih banyak memilih berobat ke Negara tetangga (kuching, Malaysia) karena alasan kualitas pelayanan, jarak dan kemanjuran pelayanan oleh sang petugas kesehatan.

Sekilas perjalanan menuju Desa yang kami tuju. Berbagai penyakit sering menyerang warga khususnya anak-anak seperti penyakit gatal-gatal, scabies, koreng, diare dan penyakit menular lainnya. selain itu, tanggapan masyarakat yang senang berobat keluar negeri dibanding dengan negeri sendiri karena pelayanan, fasilitas serta kurangnya tenaga kesehatan di faskes di perbatasan akan menjadi PR bagi  kami selama dua tahun kedepan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan adil di negeri sendiri.

Semangat Nusantara Sehat Balai Karangan
Semangat Nusantara Sehat Balai Karangan
Dua tahun memang tak akan pernah cukup untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang ada kecamatan Sekayam. Namun tentunya dua tahun di kecamatan Sekayam akan sia-sia saja jika tak ada perubahan apapun yang dihasilkan.

Salam Nusantara Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun