Mohon tunggu...
RabiahIslamea
RabiahIslamea Mohon Tunggu... Mahasiswi -

RA Islamea. IAIN Jember student. Sharia Banking on focused. "Important thing is grateful, thankful much to The One, Allah"

Selanjutnya

Tutup

Money

Kantor Bergengsi, YA Kantor Virtual

25 Mei 2016   04:00 Diperbarui: 25 Mei 2016   04:19 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pernahkah kalian membayangkan tempat kerja kita sekecil genggaman tangan? Bagaimana perasaan kalian jika pekerjan-pekerjaan kantor dapat diselesaikan dengan hitungan menit? Atau pernahkah kalian mengalami keterlambatan datang ke kantor karena perjalanan macet dan berujung teguran dari atasan?

Lantas, pernahkah kalian membayangkan keberadaan kantor/perusahaan tempat kita menyelesaikan pekerjaan/proyek bisnis kita hanya dengan gadget? Apa yang ada di benak anda mengenai kantor dunia maya? Benarkah itu ada?

Jawabannya adalah YA, kantor dunia maya eksis saat ini. kantor Virtual atau biasa disebut kantor dunia maya adalah sebuah kantor yang tidak berfisik, tidak secara real sebuah kantor pada umumnya, sebagai tempat dimana tiap-tiap individu karyawan perusahaan berbisnis, bermitra, atau menyelesaikan tugas-tugas kantor hanya dengan akses internet dan bisa diselesaikan dimana pun lokasi anggota kantor itu berada. Jadi, setiap individu menghubungkan bisnis kantor dengan individu yang lain lewat dunia maya, dengan aktif dan profesional. Kantor virtual atau Virtual Office ini bisa disebut juga dengan perkantoran online.

Contoh dari virtual office sendiri adalah aplikasi PayPal. PayPal merupakan media pembayaran lewat internet, baik untuk mencairkan uang atau melakukan pembayaran atas suatu barang yang kita beli di seluruh lokasi bisnis usaha di belahan dunia. Artinya, paypal memiliki akses antara negara satu dengan negara yang lain yang saling bertransaksi atau berdagang online. Jadi, sebelum melakukan transaksi kita sebagai pengguna Virtual Office harus memiliki akun, ID, atau email dari kantor tempat kita bernaung. Kemudian, kita menyelesaikan tugas kantor  setelah menyambungkan gadget, laptop, netbook atau PC dengan internet. Peralatan kantor seperti dokumen, hasil penelitian tidak berfisik tetapi hanya ada di gadget kita. Pekerja mengontrol tugasnya di mana saja. Di rumah, di jalan, tempat olahraga atau di mobil. Dan banyak perusahaan yang menggunakan konsep kantor virtual lainnya seperti perdagangan elektronik yaitu tokopedia, elevenia atau OLX.

Apa yang melatarbelakangi Virtual Office?

Kantor virtual pertama kali dikenalkan oleh Ralph Gregory pada 1994. Ia menciptakan inovasi otomisasi kantor yang fleksibel, pengiritan biaya sewa gedung kantor, efektif dan efisien bagi pekerja dan perusahaan. Pun, seiring semakin canggihnya teknologi, tuntutan kebutuhan produksi, pemasaran produk yang tertinggal, dan agar mempermudah perolehan informasi demi kelangsungan bisnis kantor.

Apakah segalanya berbentuk virtual?

Tentu tidak. Tidak hanya dengan sentuhan kelangsungan bisnis berlangsung, sebuah kantor pasti memiliki pusat atau ruang untuk pekerja saling bertemu/meeting dan membicarakan kelnagsungan bisnis setelah berkomunikasi profesinal di kantor virtualnya. Virtual office memiliki sebuah kantor nyata untuk hal seperti di atas yang akan dipakai pada suatu waktu tertentu.

Apa saja kelebihan virtual office?

Beberapa diantaranya adalah ketepatan waktu. Karena bisa dikerjakan dimana saja, pekerjaan dapat diselesaikan sebelum waktu yang telah disepakati. Ini membantu pekerja menambah konsentrasi dan tidak menutup kemungkinan akan menambah ide kreatif karena pekerja lebih mudah mendapat inspirasi dari mengerjakan tugas di rumah sendiri atau di alam terbuka. Hanya perlu catatan gadget, kita bisa menulis laporan kantor. Virtual Office juga menyediakan notifikasi pemberitahuan sebagai pengingat dan informasi yang bersangkutan dengan tugasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun