Mohon tunggu...
HENDRA WIJAYA
HENDRA WIJAYA Mohon Tunggu... Penulis - NICE DAY

Mengajar di Tangerang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jamuan Terakhir

16 September 2017   13:42 Diperbarui: 16 September 2017   13:46 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAMUAN TERAKHIR

Oleh : Hendra Wijaya

"Assalamualaikum. Yth.Ibu dan Bapak guru, serta staf  . Dimohon besok Kamis, 14 september 2017 datang di sekolah pkl. 06.30 untuk persiapan acara dan sesi foto bersama. Terimakasih atas perhatian dan kerjasama ibu dan bapak."demikian isi pesan yang kami terima dari Kepala  sekolah  di group Whats Apps  (WA) Pukul 19.46 malam itu.

Acara yang dimaksud Kepala sekolah adalah acara Lepas -Sambut Kepala Sekolah. Melepas kepala sekolah yang sekarang sedang bertugas karena akan berpindah tugas ke tempat lain dan menyambut kepala sekolah baru kami yang menggantikannya. Sampai pagi dini hari, tak ada yang menanggapi  langsung pesan dari kepala sekolah itu di group WA. 

Namun sesungguhnya, tanggapan yang beragam berlangsung seru dan panas di group WA 'sebelah'. " teman-teman jam 06.30 ? ".  "iya itu pak,katanya jam 9..ternyata suruh datang pagi".  "kalo gak salah denger sih tadi bapak  kepala sekolah bilang mau di foto dulu besok pagi-pagi biar masih fresh semua..gitu bu..(ini kalo gak salah denger ya..ckckckck)". " biar fresh ? udara belum terkena polusi itu jam 5 bapa ibu..".  "he..he..berarti  jam 4 pagi dah dandan ya..!". " aku sekarang udah lagi dandan nih..mau dibawa tidur aja...biar besok gak telat..!". "ha...ha...!".  "teman-teman mungkin bapak kepala sekolah salah ketik seharusnya 08.30. setengah jam lebih dari cukup untuk foto-foto..hi..hi..!". "kita ikuti saja bapa ibu, anggap ini permintaan  atau pesan terakhir bapak kepala sekolah yang mau meninggalkan kita...!".

foto-1-59bcc455ab12ae327f686142.jpeg
foto-1-59bcc455ab12ae327f686142.jpeg
06.40, pintu gerbang sekolah  sudah terbuka lebar. Petugas petugas kebersihan nampak sibuk menyapu taman, menyiram tanaman  dengan air yang mancur dari selang, mengepel  lantai, mengelap kaca-kaca jendela ruang  aula sekolah. Nampak juga panitia acara lepas-sambut , menata, merapihkan ruang  aula serbaguna sekolah  yang akan digunakan untuk acara tersebut. Lautan senyum terhampar dari setiap guru, panitia, petugas kebersihan,  yang aku sapa. Baju batik warna dasar ping yang cerah-feminim dan celana warna hitam berpadu serasi, membalut tubuh tubuh peserta acara lepas-sambut kepala sekolah.  Semua berpakaian seragam. Semua  nampak cerah, indah, cantik dan ganteng. 

Ruang guru mendadak menjadi salon massal.  Ibu-ibu guru dan siswa-siswi yang akan pentas  sedang bergantian di makeup oleh temannya.  "bapa ibu ayo  kita foto bersama dulu..mumpung fresh..!" terdengar suara kepala sekolah yang ternyata baru saja sudah berada di ruang guru. Kamipun secara tertib, antri keluar ruang guru, bersiap foto bersama dengan kepala sekolah yang akan meninggalkan kami. 

Sementara itu, tamu undangan satu persatu berdatangan : Kepala-kepala sekolah di  lingkup rayon, camat, lurah,ka koramil, kapolsek, komite, orang tuas siswa dan tamu undangan lainnya. Lapangan olahraga serbaguna sekolah yang cukup lapang  berangsur angsur penuh dengan kendaraan tamu undangan. Suasana semakin ramai.

"bapa ibu,  kepala sekolah baru kita dan rombongannya sudah di jalan menuju kesini, mungkin sekitar 10 atau 15 menit lagi tiba, mari kita bersiap menyambutnya. !" terdengar pengumuman dari ketua panitia. Panitia acara nampak sibuk mengatur formasi  barisan kami dan tamu undangan untuk menyambut kepala sekolah baru dan rombongan. Sound sistem, mic,  di cek kembali. Konsumsi disiapkan. Tak lama berselang, iring-iringan kendaraan roda empat  rombongan kepala sekolah baru memasuki gerbang sekolah, bergerak pelan ke arah lapangan olah raga serbaguna untuk parkir. Tim rebana menabuh alat musiknya di iringi dengan sholawat. Lambaian tangan  dan senyum riang  dari tamu dan tuan rumah saling membalas. 

Fortuner black, nampak membawa sang kepala  sekolah baru.  Usai semua rombongan kepala sekolah baru turun dari kendaraan mereka, dimulailah serangkaian acara ceremonial  upacara penyambutan. Tim Paskibraka sekolah dengan gagah menjemput dan  mengalungkan rantai  bunga kepada kepala sekolah baru. Tim rebana tak henti mendentamkan rebana dan mengumandangkan sholawat. Satu persatu tuan rumah yang sudah berbaris rapih di salami. Bahkan ada beberapa yang saling berpelukan.  ucapan "selamat datang"  dan "terimaksih" silih berganti di ucapkan.

Serangkaian urutan acara di bacakan MC usai semua duduk berkumpul di ruang aula : Pembukaan, sambutan-sambutan, 'sepatah kata',  hiburan dan penutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun