Mohon tunggu...
Nazwa Lira Karina
Nazwa Lira Karina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

just an ordinary dreamer girl who loves reading

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Citayam Fashion Week, Hanya Tren atau akan Berlanjut hingga Nanti?

28 Agustus 2022   22:23 Diperbarui: 28 Agustus 2022   22:39 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Baru-baru ini masyarakat Indonesia khususnya para netizen di media sosial tengah berhadapan dengan fenomena tren baru, yaitu Citayam Fashion Week. Apa sih Citayam Fashion Week itu? Kok bisa tiba-tiba tren dan jadi banyak yang menggemarinya?

Citayam Fashion Week, adalah sebuah nama buatan ala-ala dari netizen di media sosial yang saat itu melihat banyak foto dan video yang sebenarnya hanya berisi anak remaja daerah SCBD tengah menongkrong.

SCBD sendiri merupakan nama sebuah distrik atau kawasan elit disalah satu jalan di Jakarta tepatnya di Jalan Sudirman, Sudirman Central Bussines District sebuah kawasan elit yang memang merupakan kawasan pusat bisnis di Jakarta terbukti dari banyaknya gedung-gedung pencakar langit disana.

Awalnya kawasan SCBD ini memang hanya diisi oleh para pekerja kantoran dengan busana modis dan rapi yang tentunya bekerja di salah satu gedung tinggi di kawasan tersebeut, namun kini kawasan SCBD tengah didominasi oleh anak-anak remaja dari pinggiran kota Jakarta yang juga berpenampilan modis, bahkan bisa unik dan nyentrik, itulah mengapa banyak yang tertarik untuk memotret mereka seolah mereka tengah hadir disebuah event fashion week dunia.

Latar karpet catwalk yang mereka gunakan disana adalah zebra cross Jalan Sudirman, tepatnya di zebra cross stasiun MRT Dukuh Atas.

Karena adanya tren Citayam Fashion Week ini banyak hal baru yang bermunculan seperti munculnya artis-artis dadakan dari Citayam Fashion Week ini. Roy, Bonge, Jeje dan nama-nama lain yang saat ini tengah viral di banyak media platform sosial dikarenakan nama-nama mereka disebut sebagai yang menciptakan adanya fenomena Citayam Fashion Week ini.

Awal mula mereka bisa dikenal banyak orang adalah karena mereka diwawancarai oleh beberapa content creator dan menjadi viral setelahnya. Kebanyakan juga dari mereka hanya merupakan anak-anak remaja yang tengah nongkrong didaerah tersebut, namun karena munculnya fenomena CFW ini makin banyak anak-anak remaja ini yang datang untuk memamerkan outfit-outfit mereka.

Tren Citayam Fashion Week ini kemudian menjadi sebuah fenomena baru yang menimbulkan banyak reaksi antusias maupun menolak dari masyarakat. Awalnya fenomena Citayam Fashion Week ini dibuat hanya untuk sekedar seru-seruan saja, namun karena keviralannya yang semakin naik fenomena ini tiba-tiba menjadi serius dan berdampak lumayan banyak baik positif maupun negatif pada sekitar.

Model-model asli pun mulai ikut-ikutan, seolah menjadi seorang party pooper mereka menjadikan fenomena ini sebagai hal yang serius dan menggantikan makna seru-seruan pada fenomena Citayam Fashion Week ini.

Masyarakat yang tertarik pun juga ikut-ikutan memenuhi Jalan Sudirman sehingga menyebabkan macet karena zebra cross dan lampu lalu lintas yang dipenuhi banyak orang serta terganggu nya aktifitas yang dilakukan oleh para pekerja di kawasan SCBD tersebut. Dalam sekejap, kawasan Jalan Sudirman Jakarta Pusat menjadi lautan manusia akibat dari keviralan fenomena Citayam Fashion Week yang terjadi akhir-akhir ini.

Selain itu, masalah lain yang ditimbulkan dari adanya fenomena Citayam Fashion Week ini juga berdampak pada lingkungan, seperti contohnya intensitas sampah dan limbah plastik kemasan makanan dan minuman yang dibuang sembarangan menjadi meningkat karena banyaknya kerumunan manusia disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun