Mohon tunggu...
r. t.  mangangue
r. t. mangangue Mohon Tunggu... Dosen - Peduli terhadap permasalahan yang dialami masyarakat yang dicurangi, , dibully, dibodohi, dll.

Penggemar berat catur, penulis, ghost writer, pengajar, dan pecinta sastra Dapat dihubungi di alamat email: r_mangangue@yahoo.com. Facebook: richard mangangue. Tinggal di Manado.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kerja 2,5 Jam Sehari, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sitaro (Sulut) Dikritisi Netizen

14 September 2019   03:00 Diperbarui: 14 September 2019   06:37 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada 2 September 2019, 20 anggota DPRD Kabupaten Sitaro periode 2019-2024 dilantik. Prosesi pelantikan dilakukan dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Sitaro, John Ponto Janis. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan SK Gubernur Sulawesi Utara Nomor 318 tentang Peresmian Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sitaro Periode 2019-2024. 

Selanjutnya, pengucapan sumpah/janji dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Tahuna, George Mambrasar, SH, MH., dan penandatanganan berita acara pelantikan. 

Sesudahnya, dilanjutkan dengan pengumuman pimpian sementara DPRD Kabupaten Sitaro Politisi PDIP, John Ponto Janis, kembali dipilih menjadi Ketua sementara DPRD Kabupaten Sitaro. Sedangkan ploitisi partai Golkar, Bob Nover Janis, dipilih menjadi Wakil Ketua sementara DPRD Kabupaten Sitaro. 

Sebelum pelantikan, Wakil Ketua sementara DPRD Kabupaten Sitaro, Bob Nover Janis memposting status di akun facebook-nya demikian: 

Hari ini saya dilantik Menjadi Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang dan Biaro (Sitaro) Saya mengucap syukur kepada Tuhan, semua karena Anugerah-Nya. Ucapan Terima kasih untuk keluarga dan masyarakat yang telah mendukung dan memilih saya. Semoga Tuhan memberkati kita semua.

Salam...BNJ...808.Nover.Janis 

Postingan di atas dapat dibaca pada pagi hari di grup Public Sitaro facebook. Seusai pelantikan, pada sore hari, muncul postingan berikut: 

Selamat sore, Dinfokan untuk masyarakat yang mau menyampaikan aspirasi atau keluhan ke kantor DPRD SITARO. Saya masuk kantor DPRD setiap hari Senin-Jumat jam 09.00 sampai jam 11.30. Saya setiap hari senin sampai jumat jam 09.00 sampai 11.30 ada di kantor Kecuali saya lagi Tugas Luar. 

Salam...BNJ...808.Nover.Janis. 

Atas postingannya itu, banyak yang mengucapkan selamat dan mendoakannya agar sukses dalam tugas seperti berikut ini: 

Iknosi Bawotong: Mantap... moga sukses. 

Alvido Djonoidi Kamea: Jadilah saluran berkat bagi masyarakat Sitaro. 

Dorlitje Mangolo: Tetap semangat melayani masyarakat Sitaro utk kemajuan Sitaro lebih baik lagi. God bless you. 

Namun, banyak juga yang mengingatkan, bahkan mengkritiknya. Seperti yang penulis kutip berikut ini: 

Nofri Leohang Tatambihe: Sudah berjanji toh waktu kampanye. Jangan lupa ..... 

Philipus Bukidz: Jaga kepercayaan rakyatmu, sesuai dengan janjimu di kampanye, jangan saat kampanye temui rakyat, begitu duduk di dewan lupa. Ditemui pun susah. Ingat, Anda jadi begini karena rakyat yang memilih, dan yang paling penting adalah "Jangan korupsi". 

Wellem Kansil: Datang jam 09.00 pulang jam 11.30. Rugi rakyat bayar orang seperti ini bagai kau bisa berpikir untuk menyampaikan aspirasi rakyat wong cuma datang menengok itu kantor. 

Philipus Bukidz: Setengah hari ke mana, pak? 

Philipus Bukidz: Kasian uang rakyat bayar dewan kerjanya hanya 2,5 jam per hari. 

Teladani Arthur Anthonius Kotambunan 

Membaca postingan anggota baru DPRD Kabupaten Sitaro, sekaligus juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sitaro, saya sangat terkejut. Bisa jadi karena tinggal di kabupaten kecil dan di pulau kecil, orang yang mengamati perilaku anggota dewan seperti ini bersikap biasa-biasa saja. Coba kalau tinggal di daerah daratan yang luas, pasti anggota DPRD semacam ini akan mendapat hantaman atau kritikan yang sangat keras. 

Postingan Bob Nover Janis, dikritisi sejumlah netizen, bahkan ada yang mengkritisinya dengan sangat tajam. Kalau pimpinan partai Golkar di pusat mengetahuinya. BNJ pasti akan ditegur karena postingannya selain mempermalukan diri sendiri juga mempermalukan partai Golkar. Mending tetap saja menggeluti dunia bisnis daripada jadi anggota dewan hanya dengan jam kerja 2,5 jam. Waduh, benar-benar keterlaluan. 

Coba bandingkan dengan cara kerja anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Arthur Anthonius Kotambunan. Dia adalah seorang pebisnis dan ekonom yang patut diteladani. Dia terpilih kembali sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara untuk yang ketiga kalinya (2019-2024). Sebelumnya dia pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara selama 2 periode (2004-2009 dan 2009-2014). Waktu itu Arthur Anthonius Kotambunan merupakan kader dari PDS (Partai Damai Sejahtera). Sekarang dia bernaung di bawah panji PDI-P. 

Dalam setiap seminar atau ceramah tentang kepemimpinan yang dibawakannya kepada para pemuda, Arthur Anthonius Kotambunan selalu mengajarkan agar menjadi pegawai, karyawan, atau petugas yang baik, yaitu dengan datang paling awal, dan pulang paling akhir. Ternyata, hal yang disampaikan kepada orang-orang muda ini diterapkannya dalam tugas dan kerjanya, tentu hal ini dlakukannya selama menjadi anggota dewan 2 periode silam. Jadi, tidak mengherankan bila pimpinan DPRD tidak ada, baik Ketua maupun Wakil-Wakil Ketua lainnya, beliaulah yang sering ditemui dan diwawancarai para wartawan. 

Jadi, waktu kerja Arthur Anthonius Kotambunan sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, bukan hanya 2,5 jam seperti Bob Nover Janis, tetapi beberapa kali lipat dari 2,5 jam itu. 

Bekerja hanya 2,5 jam sehari, apalagi sebagai anggota DPRD, dapat disebut sebagai kerja makan tulang. 

Kita sebagai konstituen tentu perlu mengawasi kerja para wakil kita, baik di DPR RI, DPD RI, dan di DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota. Jangan hanya jago main kata-kata saat kampanye, tetapi setelah jadi melupakan semua janji. Yang penting saya sudah duduk. Kalau sudah duduk lupa berdiri, bahkan lupa kerja. Nanti kalau ada pemilihan anggota legislatif lagi pura-pura pasang muka permohonan supaya dipilih, eh setelah jadi malah bilang, "Good bye, my love". Anggota dewan yang seperti ini adalah anggota dewan yang keterlaluan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun