Alvido Djonoidi Kamea: Jadilah saluran berkat bagi masyarakat Sitaro.Â
Dorlitje Mangolo: Tetap semangat melayani masyarakat Sitaro utk kemajuan Sitaro lebih baik lagi. God bless you.Â
Namun, banyak juga yang mengingatkan, bahkan mengkritiknya. Seperti yang penulis kutip berikut ini:Â
Nofri Leohang Tatambihe: Sudah berjanji toh waktu kampanye. Jangan lupa .....Â
Philipus Bukidz: Jaga kepercayaan rakyatmu, sesuai dengan janjimu di kampanye, jangan saat kampanye temui rakyat, begitu duduk di dewan lupa. Ditemui pun susah. Ingat, Anda jadi begini karena rakyat yang memilih, dan yang paling penting adalah "Jangan korupsi".Â
Wellem Kansil: Datang jam 09.00 pulang jam 11.30. Rugi rakyat bayar orang seperti ini bagai kau bisa berpikir untuk menyampaikan aspirasi rakyat wong cuma datang menengok itu kantor.Â
Philipus Bukidz: Setengah hari ke mana, pak?Â
Philipus Bukidz: Kasian uang rakyat bayar dewan kerjanya hanya 2,5 jam per hari.Â
Teladani Arthur Anthonius KotambunanÂ
Membaca postingan anggota baru DPRD Kabupaten Sitaro, sekaligus juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sitaro, saya sangat terkejut. Bisa jadi karena tinggal di kabupaten kecil dan di pulau kecil, orang yang mengamati perilaku anggota dewan seperti ini bersikap biasa-biasa saja. Coba kalau tinggal di daerah daratan yang luas, pasti anggota DPRD semacam ini akan mendapat hantaman atau kritikan yang sangat keras.Â
Postingan Bob Nover Janis, dikritisi sejumlah netizen, bahkan ada yang mengkritisinya dengan sangat tajam. Kalau pimpinan partai Golkar di pusat mengetahuinya. BNJ pasti akan ditegur karena postingannya selain mempermalukan diri sendiri juga mempermalukan partai Golkar. Mending tetap saja menggeluti dunia bisnis daripada jadi anggota dewan hanya dengan jam kerja 2,5 jam. Waduh, benar-benar keterlaluan.Â