Mohon tunggu...
R ANGGOROWIJAYANTO
R ANGGOROWIJAYANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru Tetap Yayasan di SMP Santo Borromeus Purbalingga

Saya adalah seorang Guru Swasta yang menyukai dunia tulis menulis dan tertarik dengan dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Turis Bali Tidak Semuanya Berulah

17 Maret 2023   08:23 Diperbarui: 17 Maret 2023   09:40 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menjadi tontonan hangat akhir-akhir ini di media sosial maupun televisi, perilaku turis di pulau dewata yang nyleneh tapi juga meresahkan. Kadang membuat tertawa kalau polah tingkahnya lucu, tetapi menjadi geram kalau melihat aksi sok mereka saat dinasehati maupun saat melanggar peraturan lalu lintas. 

Tontonan yang bagi sebagian masyarakat bagaikan hiburan gratis, tetapi bagi masyarakat Bali yang mengalami sungguh sangat menjengkelkan. Seolah-olah tanah tempat mereka tinggal diinjak-injak oleh turis asing tanpa sopan santun kepada masyarakat Bali sebagai tuan rumah.

Perilaku melanggar hukum dalam hal ini berlalu lintas tentu tidak lepas dari kondisi psikologis para turis bali yang konon kebanyakan berasal dari Rusia dan Ukraina. Negara asal mereka yang sedang dilanda kecamuk perang membuat mereka stress dan menumpahkan kekesalannya di Bali. Seharusnya mereka bisa menikmati liburan dengan nyaman tapi situasi psikologis mereka membuat mereka berperilaku yang tidak sepantasnya.

Belum lagi kondisi ekonomi yang sedang mereka alami akibat kecamuk perang membuat mereka kehilangan pekerjaan dan harta. Seolah Bali menjadi tempat mengungsi yang nyaman bagi mereka. 

Nyaman karena visa turis yang memudahkan mereka datang ke pulau Bali, nyaman pula karena mereka menganggap peraturan kelonggaran visa juga berlaku sama bagi peraturan yang lain. Sehingga kecenderungan melanggar selalu mereka lakukan. 

Selain berkunjung sebagai turis, ada beberapa yang melakukan pekerjaan dan usaha di Bali. Walaupun melanggar tetapi ada juga yang memanfaatkan mereka sebagai mitra dalam berusaha disana. Ada yang membuka rental kendaraan maupun bentuk usaha lain yang meresahkan para pelaku usaha di pulau Bali.

Kebijakan pelonggaran visa turis sebenarnya baik untuk dapat mendatangkan turis asing ke pulau Bali. Dengan banyaknya turis maka sektor pariwisata kembali bergairah dan para pelaku wisata bisa mendapatkan penghasilan kembali setelah dua tahun terdampak pandemi covid 19. Hal yang menyenangkan tentu harus kita dukung apalagi hal tersebut bisa mendatangkan devisa bagi negara. 

Tetapi yang harus diingat, peraturan yang berlaku di negara kita tetap harus ditegakkan. Apapun yang terjadi jangan sampai negara kita terinjak-injak akibat tingkah polah para turis yang abai akan peraturan negara tempat mereka berwisata. 

Salut buat aparat hukum di pulau Bali yang sudah berani menegakkan hukum bagi para turis pelanggar peraturan. Walaupun mereka kerap dicaci maki oleh para turis yang melanggar peraturan tetapi tetap tidak bergeming dalam menegakkan peraturan. 

Masih banyak turis Bali yang baik, sopan, dan taat peraturan. Yang berulah sebenarnya hanya segelintir saja. Namun karena tersorot media sehingga seolah-olah semua seperti itu.  

Untuk turis Bali yang sudah taat peraturan patut kita apresiasi mereka dan wajib kita hormati sebagai tamu yang terhormat. Kita semua harus mendukung sektor pariwisata di negara kita tercinta Indonesia. Gaungkan slogan dalam berpromosi wisata untuk taat peraturan negara tujuan. Wisata oke, Taat Peraturan lebih Oke ! Salam Sehat !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun