Mohon tunggu...
Ridwan Arifin
Ridwan Arifin Mohon Tunggu... Koki - mahasiwa gabut

sharing hasil belajar dari seorang mahasiswa gabut

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gerakan Gemar Makan Ikan yang Segar dan Non Formalin

12 Agustus 2019   23:55 Diperbarui: 13 Agustus 2019   01:03 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Undip sedang Menjelaskan Mengenai Uji Sensori Ikan dan Pengolahan Ikan Asap yang Aman

Jumat, 26 Juli 2019, telah dilakukan 2 program monodisiplin oleh Muhammad Ridwan Arifin Mahasiswa KKN Undip Tim II 2019 dimana pelatihan berkaitan dengan bidang Perikanan untuk Ibu PKK Desa Karangdowo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Pelatihan ini dimulai dari identifikasi ikan segar dan dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan ikan yang aman untuk dikonsumsi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi ikan segar dan berformalin serta bertujuan meningkatkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dengan melakukan inovasi pengasapan ikan modern. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa yang diikuti oleh ibu-ibu PKK.

Kegiatan pertama yaitu pelatihan uji sensori yang melibatkan Ibu PKK dilakukan dalam rangka memperhatikan keamanan pangan dengan tujuan ibu-ibu lebih paham bagaimana menilai kesegaran ikan. Ikan segar adalah dasar dalam produk perikanan, akan tetapi ikan segar belum tentu segar. Desa Karangdowo merupakan desa yang tidak memiliki budidaya perikanan. Hal ini menjadikan masyarakat harus membeli ikan segar di pasar apabila menginginkan makan ikan. Namun, pedagang sekarang banyak yang jahil dengan menggunakan formalin pada ikan mengingat bahwa ikan adalah produk yang mudah busuk. Metode yang dilakukan adalah dengan pengamatan secara langsung menggunakan panca indera manusia. Hal ini dipilih karena masyarakat lokal akan jauh lebih mudah mengenali ikan yang segar. Selain itu, pelatihan juga menampilkan ikan segar dan ikan berformalin yang dicampurkan, lalu ibu-ibu melihat serta membandingkan secara langsung sehingga lebih paham akan ciri-ciri kedua ikan. Ibu-ibu PKK tampak sangat antusias dalam mengetahui ciri-ciri ikan berformalin secara langsung. Ikan segar memiliki bau yang spesifik ikan segar, mata cembung jernih, insang merah kecoklatan, sisik tidak mudah lepas, dan suka dikerumuni lalat. Ikan berformalin memiliki ciri-ciri bau yang tidak spesifik ikan segar, mata keabuan, insang putih kepucatan, sisik mudah lepas, serta tidak suka dikerumuni oleh lalat.

Leaflet Uji Sensori Ikan Segar dan Berformalin
Leaflet Uji Sensori Ikan Segar dan Berformalin
Leaflet Uji Sensori Ikan Segar dan Berformalin
Leaflet Uji Sensori Ikan Segar dan Berformalin


Selanjutnya, mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan ini memberikan inovasi pengolahan ikan yang aman. Kecamatan Kedungwuni memiliki pengolahan ikan asap dibeberapa desa. Pengolahan ikan asap masih menggunakan teknik tradisional. Ikan asap tradisional mengandung TAR yang tinggi dan memiliki resiko untuk menjadi karsinogenik. Pengolahan ikan asap yang aman salah satunya adalah dengan menggunakan asap cair.Kegiatan tersebut adalah pelatihan dalam pemanfaatan ikan guna menyediakan teknik pengasapan asap cair yang lebih aman dan higenis serta mengajak masyarakat untuk gemar mengonsumsi ikan. Proses pelatihan dilakukan dengan cara memperlihatkan hasil step by step mulai perendaman hingga produk jadi. Selain itu, juga dilakukan testing produk secara langsung oleh pihak Ibu PKK agar mengetahui rasa produk. Pelatihan teknik dan pengolahan ikan tersebut diharapkan menciptakan usaha baru yang lebih higenis. Bukan hanya itu, dengan produk yang unik diharapkan akan meningkatkan keinginan masyarakat mengonsumsi ikan karena kandungan gizi yang baik untuk tubuh.

Leaflet Pengolahan Ikan Asap Cair yang Lebih Aman
Leaflet Pengolahan Ikan Asap Cair yang Lebih Aman
Leaflet Pengolahan Ikan Asap Cair yang Lebih Aman
Leaflet Pengolahan Ikan Asap Cair yang Lebih Aman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun