Besok hari Rabu,1 Agustus 2012 tibalah giliran sekolah kami diliburkan ,karena sekitar 10 orang guru kami mengikuti ujian kompetensi guru(UKG)yang dimulai sejak Senin tanggal 30 Juli lalu.Padahal kami membaca di berbagai media massa dan mendengar ceritera orang tua kami yang juga guru itu,bahwa dalam proses UKG itu terjadi berrbagai gangguan di jaringan komputer karena ketidak siapan pemerintah.
Namun apapun alasannya,kami bersama teman-teman terpaksa menerima getahnya,dengan kata lain kami disuruh oleh guru agar belajar dirumah ,suatu istilah yang selalu digunakan guru jika sekolah diliburkan. Hal ini tentu saja sedikit banyak akan mempengaruhi proses belajar mengajar disekolah,bahkan kami yang lagi semangat-semangatnya belajar yang tinggi bisa -bisa motivasi belajarnya rendah kembali.
Selanjutnya setelah guru-guru kami mengikuti Ujian Kompetensi Guru(UKG)semoga saja berbagai aktifitas pembelajaran di sekolah kedepan tidak akan terusik lagi,sehingga motivasi kami juga tidak akan turun lagi hanya karena sekolah diliburkan.Karena sering juga sekolah diliburkan hanaya untuk mengahdiri resepsi perkawinan ,arisan guru-guru ,ataupun menyambut kedatangan pejabat tinggi dari propinsi dan Jakarta.
Apa yang saya alami imni ,kemungkinan besar juga dialami oleh rekan-rekan pelajar lainnya karena maslah serupa juga ,guru-guru mereka mengikuti UKG tersebut.Sebagai pelajar barangkali boleh mengusulkan kepada bapak pejabat yang mengambil kebijakan itu,supaya kedepan UKG atau semacamnya supaya digilir saja .Ataupun bisa dilakukan dengan cara  memilih beberapa guru saja dari setiap sekolah untuk mengikuti UKG tersebut,tidak seperti sekarang dari sekolahku saja serentak besok hari rabu 10 orang guru mengikuti UKG tersebut menyebabkan sekolah diliburkan.
Akan tetapi hal itu bisa dihindari sekiranya pemerintah dalam hal ini Kemendikbud bisa mengaturnya supaya tiap sekolah digilir misalnya pada hari tertentu  3 -5 guru saja  yang mengikuti UKG ,dan pada hari lainnya giliran guru lain pula mengikuti UKG tersebut.Kalau hal seperti itu dilakukan sekolah tidak perlu diliburkan,karena setiap guru secara bergiir mengikutinya jadi tidak serentak seperti sekarang.
