Mohon tunggu...
Qurrota Ayun
Qurrota Ayun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Di sini saya ingin mencoba hobi menulis saja mengenai apapun yang saya sukai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Strategi Berani Menghadapi Era Baru

17 September 2023   11:24 Diperbarui: 17 September 2023   11:40 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Transformasi Mahasiswa Pasca Pandemi Menuju Era Sosiety 5.0: Berkembang atau Tumbang?"

Siapkah anda menaklukkan Era Society 5.0?

Pastinya kalian sudah tidak asing dengan Era Sosiety 5.0. Exactly, di era ini kita yang menjadi pusat inovasi. Lalu bagaimana dengan teknologi nya. Teknologi pasti ikut berinovasi. Inovasi ini nantinya dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup, tanggung jawab sosial, dan berkembang keberlanjutan.

Paparan di atas ini sudah sesuai dengan salah satu bagian abstrak sebuah jurnal berjudul EDUCATION CURRICULUM FOR SOSIETY 5.0 IN THE NEXT DECADE. This is the point okay, ...Sosiety 5.0 places more emphasis on efforts to place humans as the centre of innovation (human centered) while technological advances are utilized to improve the quality of life, responsibility and develop sunstainbility (Education Curriculum For Sosiety 5.0 In the Next Decade, 2021). 

Jika ditanya siap atau tidak, kita khusus nya mahasiswa menaklukkan Era Sosiety 5.0 ini. Jawaban nya tentu saja, kita harus siap. Kita pusat nya, maka kita yang harus melahirkan dan mengikuti inovasi itu sendiri. Kita ikuti inovasi perkembangan teknologi ini, tapi jangan lupa filter.

Loh kok tiba-tiba filter nih.  Hehe maksud nya filter tuh kita harus bisa mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila. Jangan mau tumbang sama perkembangan zaman. Actually, kita mungkin di percobaan pertama tidak akan menjadi seorang winner dalam peperangan ini. Tetapi tetap, kita masih memegang teguh filter kita, yakni Pancasila. Semua itu ada proses nya, gagal bukan berarti tidak bisa. Gagal itu pengajaran, supaya ke depannya kita always seorang pemenang. Di balik semua kesulitan pasti ada kemudahan.

Jika kita hubungkan dengan pasca pandemi, sebenarnya kita tuh sudah punya basic nya loh. Memang bagian mana basic nya? Sadarkah kalian jika selama pandemi itu, segala aspek kehidupan kita seketika berubah menjadi daring atau via online. Presensi saja kita hanya perlu kirim stiker angkat jari telunjuk di grup Whatsapp. Dari kirim stiker, kemudian berkembang menjadi presensi melalui form.

Itulah inovasi, manusia bukan yang menciptakan hal itu. Dan kita tanpa sadar mengikuti nya. Tidak mungkin sebuah inovasi terlahir dengan sendiri nya, pasti ada yang meciptakan invovasi tersebut. Itulah kita, manusia. Kita pusat dari terlahir nya inovasi dalam kehidupan. Kita lah yang mengembangkan teknologi tersebut.

Lalu bagaimana dengan kita yang seorang mahasiswa nih? Usia mahasiswa kan sudah pada masuk usia dewasa. Jadi ayo kita lebih dewasakan diri ini terlebih dahulu dengan 3 kunci. Wow apa tuh kunci nya? Kunci nya saya dapatkan ketika membaca salah satu buku self improvemenent. Kunci pertama ialah, positive thinking. Tahu pasilah apa makna dari kalimat itu, that's right memandang semua hal itu dengan positive.

Next yang kedua kunci nya juga mudah untuk kita terapkan, yakni positive feeling. Apa lagi nih artinya yah? People, artinya tuh hati kita harus tetap tenang ibarat air. Okay sorry kelamaan yah, tapi ini penting jadi saya lanjut yah. Kunci terakhir nya adalah positive motivation. Singkatnya, kita harus memiliki niat yang baik. Niatkan apa yang kita lakukan untuk kebaikan. Contoh saja melahirkan inovasi IT ataupun AI untuk memudahkan kehidupan umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun