Kalian tahu dengan Atta Halilintar. Pastinya nya orang yang sering nonton youtube bakal tahu dengan orang ini.
Atta merupakan segelintir dari jutaan orang yang bergerak di media sosial: youtube. Sekarang saja banyak orang yang berbondong-bondong mengikuti karir Atta karena penghasilannya ya bombastis.
Diberitakan dari kompas.com, penghasilan Atta tak tanggung-tanggung. Hampir 22 miliar. Kalau kita punya uang tersebut mau beli apa?.
Sehingga dari besarnya reward yang besar tersebut ramai-ramai orang ingin menjadi Youtuber.
Cuma buat konten yang menarik "laku". Semakin banyak penikmat semakin banyak pula duitnya. Hehehe.
Sekarang orang-orang malah menggantikan pekerjaan resmi mereka dan beralih ke menjadi youtuber. Karena alasan masa depan yang menjanjikan.
Betulkah begitu?.
Kalau kita timang-timang lagi antara pekerjaan biasa kita dengan pegiat youtube. Emang, lebih besar pekerjaan youtube. Kalau jadi karyawan kantor saja, sebulan mentok kita mendapatkan 5 juta. Itupun harus tanpa cuti.
Bandingkan dengan menjadi youtuber yang dalam sebulan mampu meraup keuntungan 10 juta, minimal. Kalau maksimal ya, seperti bang Atta ini.
Dengan catatan mereka yang ingin menggantikan masa depannya dengan youtuber harus pintar-pintar dalam mengelola keuangan. Karena semakin kita beruang, semakin kita lebay dalam berbelanja.
Contoh saja, si youtuber berasal dari desa. Ya, lebih baik beli saja sawah atau beli hewan ternak. Ini menurut kenyataan penulis karena memang penulis ada di desa.
Dengan membeli sawah maka ini kata orang desa adalah "duit berjalan". Karena pertiga bulannya mereka bisa memanem hasil tanamannya. Uang pun didapat.
Kalau di kota, Â belajar dari bang Atta ini. Ia membuat butik, dan menjual conter hp. Ini merupakan langkah cermat menanggulangi masa depan buntung.
Kalau semisal belakang hari para youtuber bangkrut, semisal saja. Maka usaha ini bisa menjadi andalan.
Gimana tertarik menjadi youtuber?