Mohon tunggu...
Qur Rohman
Qur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ciptakan rasa senang, pastikan anda bisa

Bismillah namsyi ala barakatillah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Senangi Membaca Bukan Membaca yang Disenangi

11 Februari 2020   10:20 Diperbarui: 21 Februari 2020   12:53 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fwww.riri.id%2Fpentingnya-membiasakan-membaca-pada-anak-anak&psig=AOvVaw1ubNJ9hDAQiRLK4uEtJEv0&ust=1582350253805000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCIDKpJr44ecCFQAAAAAdAAAAABAD

Membaca merupakan salah satu aktifitas yang akan membawamu menembus cakrawala dunia. Dengan membaca kita akan mengetahui apa yang tidak diketahui.


Teknik membaca pun banyak model tergantung kita mau menggunakan yang mana. Sehingga hal ini juga turut mengelabui capaian prestasi nya. Toh walaupun begitu tingkat kecerdasan juga dipengaruhi pola membaca. Lebih banyak membaca lebih sukses ia pintar.

Ironinya, kadang membaca itu sangat tidak membatin di wilayah indonesia. IPM kita sangat rendah apalagi dalam hal membaca. Tak usah negara jepang, kayaknya kita kalah dengan orang india. Bahkan nenek dan kakek-kakek sekalipun , dinegara ini gemar membaca.

Kebiasaan membaca sangat jarang kita temui di negara kita. Hal ini mungkin sudah menjadi budaya. Kalau sudah membudaya maka untuk mengubah dibutuhkan waktu yang agak lama.

Maka dari itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyenangi membaca. Seperti sebuah ungkapan "Ciptakan rasa senang, pastikan anda bisa". Senangi dulu baru biasa dan terbiasa lalu menjadi kebiasaan.

Begitu halnya dengan pekerjaan yang lain kalau kita tidak bisa senang mana mungkin kita betah. Untuk itu anda harus senangi membaca biar menjadi kebiasaan. Lambat laun orang lain pun akan iri melihat keseriusan anda dalam membaca, apalagi anda aktif dalam tiap pertemuan. Pastinya mereka akan bertanya perihal apa yang membuat anda pintar, jawab saja dengan enteng " Saya membaca".

Dalam hal menumbuhkan kesenangan ini sangat sulit. Semua tergantung kita yang memulai. Niat kita bagaimana, tujuan kita bagaimana, mau tidak kita merepotkan diri dengan membaca?.

Tantangannya lagi, kita membaca hanya yang perlu-perlu saja. Dalam artian membaca sesuatu yang hanya disenangi kita. Ini jelas termasuk ironi. Kalau hanya membaca yang disenangi tentunya ia akan lebih banyak membaca fiksi, cerpen maupun komik.

Membaca yang disenangi memang gampang dari pada menyenangi membaca. Karena ya kalian pasti tau, dimana-mana membaca yang disenangi gampang kita temui.

Seperti yang dikatakan diawal. Apalagi anak muda jangan sekarang kalau yang namanya mencari kegampangan pasti mereka dituruni ilham untuk hal ini. Menurut anggapan mereka membaca di handphone pun termasuk membaca. Membaca pesan teman , chat teman, apakah itu juga termasuk membaca?.

Ini termasuk para harapan bangsa yang kelewat pintar. Makanya jangan hanya mengartikan membaca hanya dari segi bahasanya saja. Pasti ujung ujung nya mereka akan membaca yang hanya disenangi bukan menumbuhkan membaca dalam buku teks.
 Mari kita ubah pandangan bahwa kita harus menyenangi membaca bukan membaca yang disenangi saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun