Aneh bin ajaib, beberapa hari ini viral peserta tes Cpns membawa jimat sebagai jurus ampuh kelulusan mereka.
Dilansir dari Kompas.com, di Jawa Timur sendiri hal semacam itu ditemukan petugas saat pemeriksaan. "Ada beragam jimat yang dibawa peserta mulai dari jimat rajah, uang, kertas tulisan arab pasir yang dibungkus kain putih hingga jimat pengasihan, kata Koordinator Lapangan Panitia Daerah Seleksi Kemenkumham Jatim, Ketut Akbar.
Konon, jimat tersebut bakal digunakan peserta yang gunanya untuk lulus tes. Padahal jauh-jauh hari panitia telah menginformasikan kepada peserta untuk tidak membawa barang selain kartu tes dan KTP.
Mau disimpan di kantong, di sepatu hal itu sangat nihil karena ketatnya pemeriksaan. Pemeriksaan pertama dilakukan ditempat pemeriksaan barang, lalu peserta diperiksa sebelum memasuki tempat karantina.
Memang, mereka sengaja diperketat pemeriksaan biar nantinya hasil yang diperoleh maksimal karena mereka akan menjadi ASN yang akan menjadi ruang aspirasi rakyat sekaligus segala gerak-geriknya menjadi pijakan rakyat.
Â
Namanya juga atasan pasti yang bawah bakal ikut ke kepalanya hehehe.
Penggunaan jimat sendiri sebenarnya tidak diperbolehkan dalam islam karena akan menuntut mereka untuk mempercayai kekuatan-kekuatan yang ada di jimat tersebut. Tentunya saja, hal ini akan menafikan ke-Maha Kekuasaan tuhan sebagai rabb alam semesta.
Hal ini juga bertentangan dengan sila pertama pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Yang artinya segala ibadahnya, hidupnya, dan matinya di abdikan selalu kepada tuhan.
Maka dari itu, seyogyanya saja, niat menjadi ASN alias melalui perantara CPNS, diniati dengan mencurahkan tenaga, jiwa dan hartanya untuk bermanfaat kepada orang lain. Mungkin dari hal tersebut anda bisa lulus tanpa harus menggunakan jimat.
Â
Toh jangan lupa berdo'a jauh-jauh hari dan harapkan apa yang menjadi keinginan mu karena "Do'a tanpa usaha adalah sia-sia dan usaha tanpa do'a adalah omong kosong".