Mohon tunggu...
Ahmad Maruf
Ahmad Maruf Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - طالب

عبد فقير راج إلى عفو ربه

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Talbis Iblis Karangan Ibnu Jauzi Rahimahullahu Ta'ala

15 Juni 2021   13:18 Diperbarui: 15 Juni 2021   13:31 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Anton Indonesia

Oleh: Ahmad Maruf 

TALBIS IBLIS

Atau yang lebih dikenal dengan tipu muslihat dan perangkap iblis dalam menjerumuskan manusia ke jurang kehancuran. Buku yang ini diterbitkan oleh penerbit pustaka Imam Syafi'i. Buku ini ditulis oleh Ibnu Jauzi Rahimahullaah. Buku ini juga sudah di tahqiq dan di seleksi  naskah oleh fadhilatu Asy-Syaikh Ali Hasan al-Halabi. Didalam buku ini telah dijelaskan berbagai macam perangkap ataupun trik-trik syaitan ataupun iblis dalam menggoda manusia baik itu para ulama ataupun para ahli filsafat dan sebagainya. Banyak sesuatu yang salah akan tetapi, dikemas sedemikian rupa oleh si iblis sehingga terlihat seperti sesuatu yang baik. Buku ini memiliki tebal 626 halaman.

Kemudian dalam daftar isi disebutkan pengantar penerbit, kemudian terdapat sekilas tentang kitab tersebut, sekilas tentang kitab talbis iblis, kemudian terdapat pula biografi Ibnu Al-Jauzi, kemudian hikmah diutusnya para rasul dan seterusnya. Kemudian dalam bab pertama, terdapat pembahasan tentang perintah berpegang teguh pada sunnah dan tetap berada dalam jama'ah. Dijelaskan kenapa harus berpegang teguh dengan jama'ah karena syaitan lebih mudah menggoda orang yang sedang berada dalam kesendirian. Kemudian pada bab kedua dijelaskan celaan terhadap bid'ah dan ahli bid'ah. Kemudian konsisten dijalan ahlussunnah kemudian ahli bid'ah terpecah belah. Pada bab ketiga kita diperingati agar berwaspada terhadap fitnah dan tipu daya iblis, kemudian syaithan bersama setiap orang, kemudian disebutkan juga bahwa syaithan telah ditakdirkan mengalir dalam tubuh anak Adam, kemudian penjelasan perintah berlindung kepada Allaah dari gangguan syaitan yang terkutuk. Penjelasan tentang makna talbis dan ghurur baru dijelaskan pada bab keempat.

Kemudian pada bab kelima disebutkan talbis iblis dalam aspek aqidah dan agama, yang pertama tablis iblis terhadap kaum Ahli Filsafat, kemudian talbis iblis terhadap kaum dahriyin, kemudian talbis iblis terhadap Thabi'iyin atau penganut para paham naturalistis, kemudian talbis iblis terhadap orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan, kemudian awal mula penyembahan berhala, kemudian dijelsakan juga talbis iblis terhadap penganut reinkarnasi, kemudian talbis iblis terhadap umat islam di dalam masalah aqidah dan agama, talbis iblis terhadap mujassimah, kemudian jalan selamat dari talbis aqidah iblis, kemudian talbis iblis terhadap khawarij, kemudian talbis iblis terhadap rafidhah, talbis iblis terhadap bathiniyyah, sebab bathiniyyah jatuh kedalam jurang kesesatan, tipu muslihat kelompok bathiniyyah.

 Pada bab keenam dijelaskan talbis iblis terhadap para ulama dalam berbagai disiplin ilmu, jadi walaupun seorang alim tidak lepas dari tipu muslihat iblis bahkan semakin tinggi derajat  keulamaan seseorang maka iblis yang mengganggu juga semakin hebat, talbis iblis terhadap ahli qiraat atau qari', kemudian talbis iblis terhadap ahli hadits, mereka mencemarkan nama baik dan menggunjing, kemudian talbis iblis terhadap fuqaha atau ahli fiqih, para fuqaha mendekati para penguasa, kemudian talbis iblis terhadap penceramah, pemberi nasehat, dan penutur kisah, kemudian kritik terhadap penceramah, pemberi nasehat, dan penuturkisah, talbis iblis terhadap ahli bahasa dan sastra, talbis iblis terhadap penyair, talbis iblis terhadap ulama yang sempurna ilmunya, kritik atas para ulama yang sempurna ilmunya, talbis iblis yang samar.

 Di bab ketujuh dijelaskan tentang talbis iblis terhadap para pemimpin dan penguasa, pada bab delapan dijelaskan talbis iblis terhadap ahli ibadah terhadap ibadahnya, kemudian di bab kesembilan dijelaskan talbis iblis terhadap orang yang zuhud, dan di bab kesepuluh disana ada talbis iblis terhadap para sufi dari kalangan orang zuhud, di bab ini penulis mengebankan menjadi beberapa sub-bab diantaranya: kerancuan mereka dalam menjelaskan penisbatan istilah sufi, karya tulis mereka yang menyimpang dan sesat, generasi pertama sufi mengaku-aku berpedoman kepada Al-Quran dan As-sunnah, dan lain sebagainya, dijelaskan pula dalam bab kesepuluh ini mengenai mazhab keempat imam terkait dengan nyanyian, bab kesepuluh ini bisa dibilang bab terpanjang yang disajikan oleh penulis dalam kitab tersebut, dibandingkan dengan bab-bab yang lain.

Kemudian pada bab kesebelas penulis menyajikan talbis iblis terhadap orang taat dengan sesuatu yang menyerupai karamah, dengan diikuti beberapa pembahasan lainnya diantaranya: Kisah aneh tentang karamah, talbis iblis dengan suatu perkara yang menyerupai karamah para Wali Allah, Mewaspadai beberapa hal yang secara lahiriyah terlihat seperti karamah, mengkritik kisah fiktif dari kalangan sufi salah satu kisah yang konon banyak fiktifnya dari kisah Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani, memang Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani tergolong wali Allah yang sangat luar  biasa, akan tetapi banyak diantara para pengikutnya yang menisbatkan segala sesuatu yang luar biasa ini terhadap Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani, bahkan banyak kisah fiktifnya.

Pada bab keduabelas penulis kembali menjelaskan tentang talbis iblis terhadap orang awan dimana dalam bab tersebut ada salah satu sub bab yang menjelaskan tentang talbis iblis atas orang awam ihwal mencela ulama yang mana merupakan salah satu jebakan --jebakan iblis terhadap orang-orang yang awam untuk mencela para ulama. Padahal mereka jauh lebih baik derajatnya dibanding kita, terdapat pula penjelasan talbis iblis terhadap orang awam yang bersandar pada ibadah sunnah dan menyiayiakan ibadah wajib. Kemudian pada bab terakhir dijelaskan tentang talbis iblis terhadap semua orang dengan panjang angan-angan. Oleh karena itu buku ini sangat penting untuk kita pelajari agar terhindar dari hal-hal yang buruk.

Wallahua'lam Bishshawab

Sekian semoga bermanfaat,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun