Mohon tunggu...
Rina Rahma
Rina Rahma Mohon Tunggu... Administrasi - Personal Blog

Menjelajah ruang dan waktu dengan kata.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Curug Cisadane Menyimpan Pesona yang Eksotis dan Mistis

9 September 2022   12:13 Diperbarui: 9 September 2022   12:20 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Curug Cisadane, dok. pribadi

Ini bisa dibilang perjalanan yang cukup panjang untuk kami, dibandingkan perjalanan sebelumnya. Ya, perjalanan menuju air terjun Cisadane ini cukup panjang dan melelahkan. Tapi bukankah hidup semestinya perlu lelah untuk mencapai satu tujuan. Anggap saja ini sebuah latihan kecil untuk kami agar menjadi lebih kuat lagi.

Kp. Ciwaluh, dok. pribadi
Kp. Ciwaluh, dok. pribadi

Memulai perjalanan dari kawasan ekowisata Ciwaluh, Cigombong, Lido, Sukabumi. Kami harus meyusuri pematang sawah sekitar 30 menit berjalan kaki sebelum memasuki hutan. Hutan ini masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Dimulai dengan melintasi sungai terlebih dahulu sebelum akhirnya petualangan di dalam rimba pun dimulai.

Melewati pematang sawah, dok. pribadi
Melewati pematang sawah, dok. pribadi

Jalur tanah dan bebatuan seperti biasanya harus kami lewati, terkadang kami masih harus menebang ranting yang menghalangi jalur yang kami lalui. Basah, ini adalah kondisi yang kami rasakan, mungkin karena hujan semalam, atau memang kondisi hutan ini yang lembab, entahlah.

Sungai pertama sudah kami lalui, ternyata bukan satu-satunya sungai yang harus dilalui. Kami masih harus melintasi 11 sungai lagi, tentu tidak bisa dibilang mudah. Satu hal yang kami sarankan untuk kamu yang akan mengunjungi air terjun ini, berilah tanda disetiap jalur yang sudah kamu lewati dengan menyematkan pita di dedaunan. Bawalah pita selain warna kuning, karena sudah ada beberapa pita warna kuning sebagai penanda jejak disini. Kenapa disarankan membawa pita warna lain, karena saat perjalanan pulang berkali-kali kami menemukan tanda dengan pita kuning yang berlainan arah, kemungkinan ada kelompok lain yang juga memberi tanda dengan pita kuning.

Melintasi Sungai, dok. pribadi
Melintasi Sungai, dok. pribadi

Beberapa Jalur masih agak gelap dan beberapa kali kami melewati jalur dengan pohon bambunya, terkadang pohon-pohon bambu ini membawa ceritanya sendiri. Semoga kamu tidak menjadi bagian dari cerita pohon bambu ini. Ada beberapa jalur yang cukup menantang untuk dilalui, semisal berjalan diatas batang pohon, melintasi bebatuan dengan kondisi bawah yang cukup curam. Beberapa kali harus melewati jalur naik dan turun dengan bantuan tali karena jalur yang cukup sulit. Pastikan kamu membawa alat bantu keselematan yang diperlukan.

Pohon bambu pun bercerita, dok. pribadi
Pohon bambu pun bercerita, dok. pribadi

Perjalanan yang seharusnya kami tempuh normalnya tiga jam terpaksa harus kami tempuh selama empat jam, tidak jarang kami salah jalur dan harus beristirahat berkali-kali. Tapi tentunya semua lelah akan terbayar saat kami sampai ditujuan. Keindahan air terjun ini terasa eksotis dan  mistis dibalut dengan pelangi yang tiba-tiba saja muncul. Keindahannya mengisyaratkan betapa semesta jika berkehendak tidak akan meminta syarat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun