Mohon tunggu...
Queen Rahmah Rizqi Zaidah
Queen Rahmah Rizqi Zaidah Mohon Tunggu... Musisi - Bu guru

Alumni Psikologi UIN Maliki Malang. Alumni The University of York, UK. Kelahiran tahun 1991. Hobi bermusik. Pernah jadi reporter dan jurnalis kampus. Bercita-cita menjadi pendidik, penulis, dan inspirator anak bangsa. Pengabdi di pondok pesantren Baitul Arqom Balung Jember. Contact: queenzaidah121@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Terjitu agar Otak Makin Brilian

23 Agustus 2019   08:03 Diperbarui: 23 Agustus 2019   08:07 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini bukan untuk promosi produk-produk suplemen otak tertentu ya readers, saya hanya ingin menceritakan sebuah tips terhebat yang pernah saya dapatkan dari teman saya yang sering menjadi juara ketika saya masih duduk di bangku Ibtidaiyah hingga Aliyah dulu.

Saya sangat bersyukur dipertemukan orang-orang yang hebat, yang prestasinya luar biasa, dimana saya banyak belajar tentang habit-habit mereka untuk bisa meraih kesuksesan. 

Ada yang pernah juara olimpiade MIPA internasional, ada yang hafidz quran 30 juz sejak sangat belia, ada yang juara Karya Ilmiah nasional, bahkan ada juga yang juara debat bahasa Arab maupun Inggris hingga tingkat internasional. 

Luar biasa kan? Kompetisi-kompetisi itu adalah kompetisi bergengsi yang tak semua orang mampu menguasainya. Tentunya, selain latihan keras dan gigih, hal itu melibatkan kemampuan otak yang brilian.

Saya penasaran bagaimana mereka bisa menguasai keahlian-keahlian tersebut. Saya sempat bertanya dan kawan-kawan saya tersebut membagikan beberapa tips yang berbeda kepada saya. 

Namun ada satu tips yang paling nendang buat saya dan tips ini mengalahkan persepsi saya tentang 'otak cerdas'. Awalnya saya hanya percaya bahwa otak cerdas itu keturunan. 

Jadi kalau bapak ibunya cerdas, anaknya juga pasti cerdas. Jawaban teman saya itu membuat saya akhirnya berkata bahwa kesimpulan saya salah besar.

Tips ini tak panjang lebar. Tak harus melakukan hal-hal yang muluk-muluk. Tak harus membayar biaya mahal untuk membeli ini dan itu. Tak harus menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Bahkan tips ini bisa juga menjadi obat penenang bagi siapapun yang membutuhkan.

Mengejutkannya tips ini hanya terdiri dari dua kata. Tips itu adalah "PERBANYAKLAH SUJUD". Ini yang paling membuat saya 'tertendang', rasanya pas dia katakan itu, langsung makjleb di hati sehingga membuat saya berkata, "bener juga ya!". Pesan ini membuat saya merenung cukup lama.

Kalimat tersebut memiliki makna yang sangat luas dan dalam. Tugas kita hidup di dunia adalah untuk beribadah kepada Tuhan. Sebagaimana yang tertulis dalam al-Qur'an, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku" (QS Adz-Dzariyat: 56). 

Dalam shalat ada sujud dimana kita memuji Tuhan dan memohon ampunan. Sujud juga merupakan bentuk tawakkal, tanda penyerahan total seorang hamba kepada Sang Pencipta. Sujud juga merupakan bentuk kesyukuran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun