By Queen
[Assalamu'alaikum]
[Wa'alaikum salam!]
[Maaf, ini benar dengan Dinar?, mohon maaf kalau salah orang]
Kutatap tulisan itu sejenak. Lalu jariku menelisik pengirim  yang sudah mengirimkan  pesan untukku. Kubaca dengan teliti informasi yang kutemukan. Tak ada sesuatu yang istimewa. Namun, yang menarik perhatianku adalah nama yang telah ia sebutkan, kok bisa sama ya?. Hmm.
Kembali kepada pesan yang belum kujawab. Aku tak berniat untuk mengetahui benar atau tidaknya  nama itu.
Kuketik sebuah jawaban.
[Bisa bacakan nama yang tertera disana?]
Ia kembali menanyakan beberapa hal tentang Dinar. Aku hanya tersenyum dengan sejuta misteri yang berputar di kepalaku.
Ada apa dengan Dinar?
Pikiranku mulai menerawang ke masa lalu. Masa ketika keceriaan dan kegalauan sering beriringan.