Mohon tunggu...
Jurni Hayati
Jurni Hayati Mohon Tunggu... Dosen - Penulis

Penulis bidang ekonomi, bisnis, dan pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemberdayaan Remaja Putri dalam Memproduksi Hand Sanitizer dan Disinfektan Mandiri sebagai Upaya Pencegahan Wabah Covid-19

5 Desember 2020   16:00 Diperbarui: 5 Desember 2020   16:08 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahan Pembuatan Hand Sanitizer (ilustrasi buatan sendiri)

Sejak kemunculan Covid-19 di Indonesia, masyarakat semakin khawatir, bahkan beberapa waktu lalu telah terjadi fenomena panic buying. Terkait Covid-19, barang yang menjadi incaran masyarakat saat ini adalah hand sanitizer, disinfektan, masker, sarung tangan. Akibat meningkatnya permintaan terhadap barang-barang tersebut maka memunculkan kelangkaan persediaan di pasaran sehingga harga melonjak berkali-lipat. Mahalnya harga produk hand sanitizer dan disinfektan di pasaran mendorong penulis dan Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Amikom Yogyakarta untuk mengadakan pelatihan pembuatan hand sanitizer dan disinfektan bagi masyarakat. 

Pelatihan ini ditujukan untuk Remaja Putri Masjid Baitul Makmur Dusun Gebang Kel. Wedomartani Kec. Ngemplak Kab. Sleman DIY. Pada masa pandemi ini remaja putri Masjid Baitul Makmur belum memiliki kegiatan sehingga sangat baik dimanfaatkan untuk mengikuti pelatihan. Remaja Putri Masjid Baitul Makmur dijadikan target peserta pelatihan dikarenakan mereka sudah melek teknologi mengingat pelatihan ini dilaksanakan secara online. Dengan adanya pelatihan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk memproduksi hand sanitizer dan disinfektan secara sendiri. 

Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini terbagi menjadi dua kegiatan. Kegiatan pertama pelatihan pembuatan hand sanitizer. Bahan yang digunakan untuk membuat hand sanitizer ini menggunakan bahan yang alami, mudah didapat, dan harganya terjangkau. Penggunaan bahan alami ini tidak membuat iritasi kulit tangan karena ada sebagian orang yang mengalami iritasi ketika menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol. Komposisi bahan untuk membuat hand sanitizer, yaitu 10 lebar daun sirih, 2 batang lidah buaya, 2 gelas air, dan esensial oil secukupnya. Adapun cara membuat hand sanitizer, yaitu; pertama rebus air dan daun sirih selama 30 menit, tunggu hingga dingin, kemudian disaring. Kupas lidah buaya, diblender samapai halus, kemudian disaring. Campurkan air rebusan daun sirih dan lidah buaya yang sudah disaring, lalu masukkan esensial oil. Masukan bahan yang sudah tercampur ke dalam wadah, lalu hand sanitizer siap dipakai.


Kegiatan kedua pelatihan pembuatan disinfektan. Desinfektan merupakan zat yang dapat membunuh patogen di lingkungan. Desinfektan biasanya mengandung glutaraldehid dan formaldehid. Penggunaan zat-zat tersebut sebelumnya lebih menjadi tanggungjawab tenaga medis, namun untuk sekarang penggunaan zat-zat tersebut dapat digunakan tidak hanya di rumah sakit, namun di rumah pun akan sering digunakan. Bahan yang diperlukan untuk membuat disinfektan, yaitu wipol, air, dan wadah. Komposisi bahan untuk membuat disinfektan, yaitu air 250 ml dan wipol 15 ml (Kemenkes, 2020). Cara membuat disinfektan ini cukup mudah, pertama masukkan wipol dan air kedalam wadah, kemudian aduk dengan sempurna, disinfektan siap digunakan. Setelah mengikuti pelatihan remaja putri Masjid Baitul Makmur dapat mempraktekkan pembuatan hand sanitizer dan disinfektan di rumah masing-masing sehingga dapat memenuhi kebutuhan hand sanitizer dan disinfektan bagi keluarga mereka serta dapat membantu mensosialisasikan kepada masyarakat sekitarnya.

Bahan Pembuatan Disinfektan  (ilustrasi buatan sendiri)
Bahan Pembuatan Disinfektan  (ilustrasi buatan sendiri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun