Mohon tunggu...
qorri aina
qorri aina Mohon Tunggu... Ilmuwan - MAHASISWA

Nama : Qorri Aina NIM : 1903016067 Status : Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Sistem Zonasi dan Perspektif Sosial Ekonomi terhadap Tumbuh Kembang Anak

22 Oktober 2019   08:48 Diperbarui: 22 Oktober 2019   08:52 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tingkat pendidikan dan lamanya pendidikan yang ditempuh orangtua juga akan memengaruhi bagaimana anak berperilaku ekonomi. Hal ini dikarenakan, dengan pendidikan orangtua yang telah dicapai akan secara tidak langsung akan membentuk watak dan perilaku seseorang (Budhiati, 2011:53). 

Dengan demikian, tingkat pendidikan dan lamanya pendidikan yang ditempuh orangtua akan memengaruhi bagaimana pola asuh yang diberikan kepada anak sehingga dapat memengaruhi perilakunya. Status sosial ekonomi yang dimiliki orangtua cenderung menjadi tolak ukur masa depan siswa. 

Sikap dan perilaku anak biasanya mengikuti sikap dan perilaku yang dilakukan oleh orangtuanya. Hal ini memang merupakan ciri tumbuh kembang anak, di mana anak mencari contoh untuk melakukan sesuatu yang dianggap benar dan sesuai dengan keadaan anak. Apa yang menjadi pekerjaan orangtua akan menjadi pandangan siswa dalam menyusun orientasi masa depannya. Dengan mengetahui status sosial ekonomi orangtuanya, siswa akan lebih memahami keadaannya dan berusaha untuk mewujudkan harapannya. 

Menurut Nurmi, et al (1994) orientasi masa depan ini sangat erat kaitannya dengan harapan-harapan, tujuan, standar serta rencana dan strategi yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan, mimpi-mimpi dan cita-cita (Triana, 2013:282). Pembentukan orientasi masa depan merupakan salah satu tugas perkembangan pada masa remaja, yang akan memengaruhi keberhasilan pencapaian tugas perkembangan berikutnya. 

Orientasi masa depan pada remaja memungkinkan untuk berpikir tentang keadaan yang akan dialaminya di masa depan, misalnya tentang kesejahteraan hidup. Hal ini tentu berkaitan dengan pendidikan dan pekerjaan yang akan ditempuh untuk mencapai orientasi atau harapan masa depannya. 

Dampak yang terlihat misalnya dengan sikap dan perilaku yang dilakukan remaja akan memengaruhi proses dalam membangun orientasi masa depan, salah satunya adalah kemandirian. Hal ini juga menyiratkan bahwa siswa memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapainya di masa yang akan datang. Tujuan seseorang dalam menyusun orientasi masa depan dengan membandingkan tujuan mereka dengan pengetahuan yang mereka miliki. 

Selain itu, dengan memikirkan kemungkinan di masa depan. Kemungkinan-kemungkinan di masa depan dapat siswa rencanakan dari awal sehingga dapat mewujudkan tujuan dan harapannya. Mulai dari pendidikan dan pekerjaan yang orangtua lakukan akan memberikan pandangan dan tujuan anak dalam menyusun orientasi masa depannya. Selain itu, pandangan anak tentang diri mereka sendiri merupakan cerminan langsung dari apa yang dinilai dari mereka diperlakukan oleh anggota keluarga (Degeng dan Pali, 2002:28). 

Dengan demikian, siswa akan menyusun oreintasi masa depannya berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dari keadaan orangtua dan persepsinya di masa depan. Dalam menyusun harapan atau pandangan serta tujuan masa depan, tentu anak telah merencanakan masa depannya akan seperti apa nantinya. 

Perencanaan masa depan menurut Khoiruddin (1992:38), berarti suatu proses perancangan program karir kehidupan individu yang berorientasi ke masa depan. Selain program karir atau pekerjaan yang diharapkan anak, tentu bidang pendidikan yang diharapakan anak juga penting. 

Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan jalan untuk mendapatkan karir atau pekerjaan yang sesuai dan yang diinginkan. Perencanaan program pendidikan dan pekerjaan tersebut sesuai dengan usia seseorang. 

Hal ini disebabkan dalam perkembangannya, anak akan memiliki perubahan-perubahan pemikiran tentang akan menjadi seperti apa dia kelak. Perubahan tersebut terjadi karena semakin tumbuh dan berkembang, anak akan semakin memahami tentang kemampuan dan kelebihan serta kekurangan dirinya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun