Nasi Pagar atau dalam bahasa Jawa yaitu sego pager merupakan salah satu makanan khas dari Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan yang tidak hanya digemari oleh masyarakat setempat namun juga para pecinta kuliner dari luar daerah.
Nasi pagar adalah makanan yang sering dikonsumsi untuk sarapan pagi. Nasi pagar sekilas hampir mirip dengan nasi pecel, tetapi berbeda dong. Nasi pagar adalah nasi yang dilengkapi atau didampingi dengan sayur-sayuran, sambal, dan bumbu-bumbu yang rasanya asin.Â
Kata pagar atau pager bukan berarti pagar yang kita sering temui di rumah-rumah, tetapi pagar yang dimaksud disini adalah jenis sayur-sayuran yang sering di tanam di pekarangan untuk pagar rumah. Sayur-sayuran seperti daun pepaya, daun singkong, kacang panjang, kecambah, mlanding, sambal kelapa yang rasanya asin, dan tak lupa sambal kacang yang pedas tetapi gurih. Nasi pagar disajikan tidak menggunakan piring, tetapi menggunakan daun pisang yang sering disebut pincuk.
Di saat pandemi orang-orang masih banyak yang mengkonsumsi nasi pagar. Justru nasi pagar semakin ramai apalagi jika orang-orang berolahraga, bersepeda, joging pasti setelah itu mereka akan mampir untuk sarapan nasi pagar. Nasi pagar harganya terjangkau tidak sampai lima ribu, porsinya pun lumayan banyak. Di desa Godong, banyak orang-orang yang berjualan nasi pagar. Bahkan sepanjang jalan dari pertigaan Godong ke selatan di pinggir jalan berderet penjual nasi pagar. Jadi jika kalian main ke Desa Godong jangan lupa sarapan nasi pagar ya.
