Mohon tunggu...
Qori Hani
Qori Hani Mohon Tunggu... Freelancer - blogger writer

Menulis adalah hidup, menjadi kekal dalam ingatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rizaludin Kurniawan, Aktivis Muhammadiyah yang Aktif di Dunia Zakat

9 Maret 2020   16:48 Diperbarui: 9 Maret 2020   16:45 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

JAKARTA- Siapa yang tidak tau film SEPATU DAHLAN, TOBA DREAM dan SARONGGE? Film-film yang pernah hangat diperbicangankan masyarakat beberapa tahun silam itu tidak lain karya dari seorang Produser berbakat Rizaludin Kurniawan M.Si.

laki-laki kelahiran Garut, 26 Juni 1976 ini memang dikenal sebagai orang yang multitasking. Selain besar dengan karya-karya filmnya, Rizaludin juga punya segudang karya lain dalam bentuk buku yang kental dengan ide-ide Islam berkemajuan.

Buku-buku seperti Religius Activities for a Better Life (2008), Muhammadiyah dan Pergulatan Politik Islam Modernis (2005, Editor), Gerakan Islam Syariat: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia (2007, Editor), GuGus Gagas Zakat Nasional (2017) dan lain-lain lahir dari tangannya.

Soal pendidikan, Rizaludin Kurniawan menempuh pendidikan di Sekolah Diniyah Muhammadiyah Bayongbong, Garut Jawa Barat. Setelah itu ia melanjutkan ke  Pesantren Al-Fadliliyah Darussalam, Ciamis, Jawa Barat. Kemudian ia melanjutkan sekolah ke MAKN Darussalam, Ciamis dan menempuh SI dan S2 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Indonesia (UI).

Rizaludin adalah aktivis Muhammadiyah sejak dari pelajar. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1997-1998.  Rizaludin juga aktif di HMI Cabang Jakarta Komisariat IAIN Jakarta 1996- 1997, menjadi Wakil Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Remaja Muhammadiyah pada 1999-2002, Ketua Pusat Studi Agama dan Peradaban Jakarta pada 2003-2005  dan Wakil Sekretaris Lembaga Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 2005-2010.

Dalam dunia zakat, nama Rizaludin juga sudah tidak asing lagi. Sejak tahun 2007 hinga sampai saat ini ia dipercaya sebagai Direktur Fundraising dan kerjasama Lazismu. Pada tahun 2017 ia dipercayai untuk menulis buku tentang zakat nasional yang diterbitkan oleh Baznas yang berjudul "GuGus Gagas Zakat Nasional". Kiprahnya di dunia zakat dan filantropi juga membuatnya dipercaya sebagai Sekretaris Jendral Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ).

Kontribusi seorang  yang sangat besar bagi dunia zakat dan filantropi kini membawa namanya menjadi salah satu calon anggota Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) periode 2020-2025. Sang Produser berbakat yang juga pegiat zakat dan filantropi ini telah lulus tahap III seleksi calon anggota BAZNAS periode 2020-2025. Selanjutnya seleksi calon memasuki tahap IV yakni menerima saran dan masukan dari masyarakat.

Sebagai Sekjend Perkumpulan Pengelola Zakat (POROZ) dan Direktur Fundrising Lazis PP Muhammadiyah, pengalaman dalam mengelola Organisasi Zakat beliau tidak diragukan lagi. 

Sebab selain Kompetensi, Integritas dan Profesional adalah prinsip yang selalu dijunjungnya dalam mengemban amanah. Figur-figur yang berkompetensi, memiliki integritas serta profesional seperti Rizaludin layak mendapatkan dukungan yang maksimal dari seluruh lapisan masyarakat guna mewujudkan terciptanya pengelolaan dunia zakat dan filantropi yang berkemajuan di Negara kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun