Mohon tunggu...
qonita sholihah
qonita sholihah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Mahasiswa uin malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep APE Menurut Para Ahli?

27 September 2021   08:09 Diperbarui: 27 September 2021   08:12 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai gaes bertemu lagi nih dengan aku yap minggu lalu kita masih belajar mengenai ape di dalam pembelajaran, peran APE ternyata di dalam pembelajaran sangat berperan penting ya gaes yang mana saling berkaitan dan memudahkan dalam pembelajaran sehingga anak akan merasa senang dan tidak mudah bosan 

selain itu juga alat permainan edukatif ini akan memberikan  respon positif terhadap indra permainan nyaa seperti akan dengan permainan tersebut mampu mengoptimalkan  penglihatan dan konsentrasi dalam bermain selain itu juga mampu membantu dalam perkembangan motorik anak seperti motorik halus dan motorik kasar didalam permainan alat edukatif terdapat konsep-konsep nya seperti yang di cetuskan  oleh Maria Montessori yang mana ia memberikan konsep bahwa dalam bermain nya harus adanya lingkungan yang baik dan mampu membantu dalam 6 aspek perkembangan nya selain itu juga di dalam lingkungan nya anak akan mampu mendapatkan  informasi  dan pengalaman yang baru 

dengan adanya lingkungan yang nyaman dan aman maka akan sangat membantu anak dalam bermain sehingga anak akan bebas berekplosrasi dengan teman-teman nya atau dengan dirinya sendiri sehingga terciptanya permainan secara mandiri namun dengan itu anak akan menemukan hal yang baru di dalam hidup nya, 

Mentossori didalam konsep nya membuat alat peraga untuk bermain bersama anak-anak konsepan nya ini ia beranggapan supaya anak mampu bermain dengan sendiri  nya tanpa bantuan orang lain alat permainan edukatif yang berkonsep mentossori sudah banyak sekali berada di negara kita sendiri Indonesia yaitu seperti puzzle, industri silinder, atau pun kantong keterampilan tangan  dan menyamakan bentuk nya seperti permainan bentuk segitiga yang di masukan sesuai dengan bentuk nya selain itu  juga dengan puzzle dengan menggabung-gabungkan nya itu maka permainan ini akan mampu melatih kognitif anak usia dini.

konsep yang kedua di cetus oleh Elizabeth peabody , beliau adalah seorang putri Nathaniel peabody  yang mana ia adalah seorang dokter.

ketika Elizabeth peabody menjadi pendidik yang mana ia menganut permainan anak-anak yang mampu mengembangkan perkembangan anak dan intrinsik  dan pada saat tahun 1860 ia membuka sekolah untuk anak usia di bawah 6 tahun yang mana sangat minim di Jerman setelah itu ia sangat berminat dengan pembelajaran dengan metode friedrich frobel . 

setelah itu ia mengarang dan menciptakan peraga yang mampu mengembangkan  perkembangan bahasanya, dengan sejarah  ini maka Elizabeth  paebody menciptakan boneka tangan yang semenarik mungkin yang mana mampu mengembangkan perkembangan bahasa anak yang mana mula-mula nya seorang pendidik yang akan memulai bercerita dengan anak-anak nya sehingga anak akan terus menyimak dan nanti nya akan saling menanggapi nya dengan satu sama lain nya cerita tersebut bisa di ambil dari cerita rakyat, dongeng ataupun mengarang sendiri namun tentunya harus dengan ada nya cerita yang memberi nilai yang berdampak baik terhadap anak. 

konsep Alat permainan edukatif friedrich wilhelm agust froebel pada kisah nya beliau ada seseorang anak yang di tinggal mati oleh ibu nyaa dan tidak mempunyai sedikit pun kasih sayang dan pada saat itu ia berfikir untuk mengubah cara pendidikan anak usia dini yang mana ia mempunyai semboyan yaitu " fried ( rasa damai ) fruede ( rasa kegembiraan ) dan freiheit ( merdeka ) dengan adanya semboyan ini ia mengucapkan bahwa saat anak di lahir kan harus mampu sesuai dengan kelayakan  nya harus mampu sesuai dengan perkembangan nya, kasih sayang nya, kegembiraan nya, kemerdekaan nya dan orang tua harus mampu menanggung jawab dan memberikan pendidikan yang layak . 

ada pun isi dari pendidikan freobel sepertinbermain dengan gitu, kegiatan okupasi dan kerajinan tangan ataupun bahkan memelihara peliharaan  selain itu juga ia menciptakan alat permainan edukatif seperti balok-balok besar, dan bentuk-bentuk yang lain nya yang mana juga berbagia ukuran dan berbagai bentuk, biasanya di Indonesia di sebut dengan balok fungsi nya yaitu untuk melatih motorik dan daya nalar terhadap anak 

konsep permainan edukatif menurut George cruissenaire 

George cruissenaire merupakan seseorang tokoh yang menciptakan alat permainan edukatif yang namanya balok cruissenaire  terciptanya permainan ini karena adanya kesulitan dalam memahami matematika dalam anak yang mana pada permainan ini membagikan beberapa kelompok di dalam kelas dan di dalam setiap kelompok di tugasnya masing-masing anak untuk menghitung balok tersebut guru melakukan observasi setiap anak dan mengambil setiap perilaku anak dan mencatat nya. 

semoga bermanfaat  teman- teman artikel nya 

selamat membaca 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun