Pengertian dari attachement sendiri itu adalah kelekatan orang tua ataupun pengasuhnya terhadap anak usia dini yang mana kelekatan dalam fisiknya atau pun emosionalnya, yang mana akan ada rasa yang tumbuh terhadap anak yaitu rasa akan percaya terhadap orang tua nya.
Sifat kepercayaan tersebut sangat lah dimiliki oleh seorang bayi dan pada masa ini merupakan basis kelekatan dan harapan seumur hidup bahwa dunia ini akan menjadi  tempat yang menyenangkan dan aman dalam mengerjakan segala aktivitas baru dan menumbuhkan rasa positif dan yakin terhadap anak tersebut.
Dengan ditanamnya attachement itu pun akan memberika aura-aura yang sangat positif dalam kehidupan si anak tersebut apa lagi dengan individualnya attachement ini akan membantunya ketika dewasa nanti membantu dalam mengenal dunia dan besosialisasi.Â
Ketika anak dipisahkan dari orang tua maka akan tumbuh rasa cemas dan stress yang dialami nya walupun sudah ada pengganti yang baru tetapi sangat lah susah bagi anak untuk berpaling dari pengasuhnya orang tua.
Ainsworth dalam santrock (2006) mengidentifikasi bahwa ana memiliki 3 attachement style antara anak dan pengasuhnya terutama dengan orang tuanya yaitu:
1.) Secure attachement style
 Kelekatan yang aman berupa kasih sayang  diberikan oleh anaknya secara responsif dan konsisten sehingga anak akan selalu merasakan keamanannya
2.) Avoidant attachement style
Kelekatan yang tidak aman dari pengasuhnya terhadap anaknya sehingga sang anak jika terjadi komunikasi sang akan akan berpaling dan akan menjauh
3.) Ambivalent attachement styleÂ
Kelekatan yang terjadi ketika pengasuh yang datang dan terkadang ditinggalkan , dan kelekatan tersebut akan menjadikan dampak bagi setiap anak yang mana akan menjadi bingung dengan keadaan maupun dengan dirinya sendiri.Â
