Bantul (17 Agustus 2021) -- Tim PKM-PM Universitas Diponegoro melaksanakan program pengabdian masyarakat di area pertanian Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta, karena melihat kondisi area pertaniannya yang terkontaminasi logam berat Timbal (Pb) akibat adanya aktivitas pertanian yang menggunakan pestisida kimia. Apabila kadar Timbal (Pb) berlebihan maka dapat berdampak negatif bagi kesehatan lingkungan maupun masyarakat. Oleh karena itu, proses fitoremediasi lingkungan dilakukan sebagai tindakan preventif terhadap permasalahan kesehatan dan lingkungan yang diakibatkan oleh pencemaran Timbal (Pb) yang berasal dari penggunaan pupuk dan pestisida kimiawi.
Program fitoremediasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (Hilda Suryani, Qonita Pravianti Azka, Rohmatul Mardliyyah, dan Syafia Nur Syifa) dengan bimbingan Ibu Nikie Astorina Yunita Dewanti SKM, M.Kes bekerjasama dengan KWT Lestari atau kelompok wanita tani yang terdapat di desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.  Program ini dilaksanakan mulai dari bulan Juni hingga September 2021 dengan metode  blended yang mengkombinasikan pelaksanaan kegiatan secara daring (Online) dan luring (Offline).Â
Alasan utama memilih tanaman akar wangi (Vetiver Zizanioides) sebagai media fitoremediasi tanah tercemar logam berat karena berpotensi untuk mengakumulasikan logam berat pada jaringan tumbuhan, Â mudah beradaptasi dengan media tanam sehingga mampu tumbuh di berbagai lokasi. Selain dimanfaatkan sebagai fitoremediasi, akar wangi juga dapat menghasilkan minyak atsiri yang bermanfaat untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.Â
KWT Lestari ini tergolong kelompok tani yang mudah dikoordinasikan, terbuka, serta peduli terhadap lingkungan dan kesehatan. KWT Lestari juga memiliki potensi untuk menyusun strategi penanaman dan perawatan pada lahan pertanian. Harapannya, setelah kegiatan ini dilaksanakan dapat melatih kemandirian KWT Lestari untuk melakukan penanaman dan perawatan akar wangi sehingga dapat menurunkan konsentrasi logam berat Pb di area pertanian dan terciptanya tindakan preventif terhadap kemungkinan terjadinya masalah kesehatan akibat pencemaran Pb di area pertanian, khususnya di wilayah Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.
Dalam melaksanakan program penanaman akar wangi ini, TIM PKM-PM mendapatkan respon yang antusias dan dukungan dari KWT Lestari. Tentu saja, dalam pelaksanaannya pun Tim kami dan KWT Lestari tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak, berkumpul di tempat terbuka dengan membatasi waktu dan jumlah orang yang berkumpul, serta mencuci tangan dengan air atau hand sanitizer sebelum dan sesudah berkegiatan.