Mohon tunggu...
Qamarusy Syakban
Qamarusy Syakban Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Daring dan Pengaruhnya untuk Anak Sekolah Dasar, Bagaimana Peranan Orangtua?

19 Januari 2021   10:26 Diperbarui: 19 Januari 2021   10:50 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagian besar siswa di Indonesia mengalami kegiatan belajar secara daring akibat darurat COVID-19. Sebagian besar sekolah juga menggunakan media elektonik untuk melakukan pembelajarananya seperti hp, nah apa saja pengaruh dari media elektronik itu sendiri untuk perkembangan anak SD ? dan

Bagaimana peranan orang tua selama pembelajaran daring ?

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.

Hal tersebut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.Karena Indonesia sedang melakukan PSBB, maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi ini mereda.

Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia pada hari Senin, 16 Maret 2020 yang juga diikuti oleh wilayah-wilayah provinsi lainnya.

Dengan adanya wahah pendemi covid-19 ini kehadiran teknologi bener-benar sangat dirasakan dalam proses pembelajaran. Sebab dalam kondisi ini tidak memungkinkan dilakukan belajar secara tatap muka. Maka belajar secara online menjadi pilihan utama

Media merupakan dua sisi mata uang yang tidak bisa terpisahkan satu dengan lainnya. Disatu sisi media memiliki dampak positif dan sisi yang lain memiliki dampak negative. Pada dampak positif ini media dapat menjadi salah satu sumber informasi yang dimanfaatkan para guru untuk melakukan pembelajaran secara daring, melalui youtube.

 Dalam sisi negatifnya, media dapat menampilkan muatan atau konten dewasa yang tidak baik untuk perkembangan motoric anak yang bisa ditiru,selain itu juga seperti kecanduan game online pada anak sekolah dasar, membuat anak lambat dalam memahami pembelajaran, ketercanduan akan gadget, kemalasan anak untuk belajar.

Tidak semua orang tua juga memiliki keterlibatan secara langsung orang tua adalah media pembelajaran pertama anak-anak. Tapi, tidak semua orang tua memiliki kemampuan terlibat dalam dunia pembelajaran anak-anak secara langsung.

Apalagi orang tua yang harus bekerja dua-duanya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin tinggi? Sementara itu, anak-anak masih tetap perlu pendampingan atau pengawasan secara langsung, bukan? Beberapa orang tua pasti punya tujuan menyekolahkan anak-anak mereka, selain agar mereka mendapatkan ilmu pengetahuan, juga agar ada yang mengawasi dan menemani mereka selagi orang tua sedang bekerja.

Sehingga peranan orang tua sangat penting dalam pengawasan anak  pada saat di rumah. Contohnya seperti selalu mendampingi anak pada saaat bermain gadget dan membatasi waktu anak  utuk bermain dan belajar. Selalu mengajarkan akan untuk menggunakan gadget yang baik dan benar sesuai kebutuhanya saja, agar tidak salah dalam menggunakanya,selalu memastikan bahwa anak menggunakan gadget  untuk hal-hal positif saja,misalnya mencari materi di internet.

Guru juga berperan sangat penting dalam pengawasan anak pada saat di sekolah, contohnya seperti memilihkan game yang baik yang sifatnya memberi motifasi untuk anak  ( yang sifatnya mendidik ), Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi Covid-19 ini adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk dapat memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak menjadi beban psikis.

Dengan demikian guru dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Walaupun dengan pembelajaran daring akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan.

Jadi keduanya antara peranan orang tua dan guru itu sangat penting, keduanya harus mampu bekerja dengan baik untuk perkembangan anak agar tidak melenceng dari apa yang kita harapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun