Menganalisis Perekonomian Daerah dengan Analisis Input-Output

Analisis input-output yaitu analisis mengenai ketergantungan antara berbagai sektor dengan aktivitas ekonomi, baik antar sektor produksi ataupun antar sektor produksi dengan sektor konsumsi akhir. Jika terjadi perubahan pada salah satu maka beberapa atau bahkan semua komponen dala permintaan akhir akan mengalami perubahan sektor terkait. 

Model analisis input-output ini awal mulanya dikembangkan pertama kali oleh Prof. Wassily Leontief pada tahun 1973. Untuk Menganalisis input-output diperlukan model tabel I-O. 

Tabel I-O sendiri yaitu tabel yang didalamnya menyajikan informasi transaksi barang dan jasa yang terjadi antara sektor ekonomi dengan bentuk penyajian yaitu yang berupa matrik, serta tabel I-O ini menunjukkan inter-depedensi berbagai sektor dalam perekonomian yang secara komprehensif.

Model dari tabel I-O itu sendiri ada dua macam yaitu yang pertama merupakan analisis yang terbuka, dalam artian analisis ini diperlukan sebagai sektor endogen pada hanya sektor produksi,yang kedua yaitu analisis I-O adalah analisis tertutp, maksudnya di samping sektor produksi, analisis I-O juga memasukkan sektor rumah tangga sebagai sektor endogen. 

Kegunaan dari tabel I-O sendiri yaitu untuk memperkirakan dampak permintaan, untuk menyusun proyeksi dari variable ekonomi makro, untuk melihat komposisi perekonomian di suatu wilayah ataupun nasional.

Pada Tabel I-O secara umum terdapat 4 bagian kuadran, diantaranya yaitu :

• Kuadran I
• Kuadran I merupakan kuadran transaksi antara, yang artinya transaksi barang dan jasa yang digunakan pada saat proses produksi
• Kuadran II
• Kuadran II merupakan kuadran yang menunjukkan penjualan barang dan jasa yang dihasilkan dari beberapa sektor ekonomi.
• Kuadran III
• Kuadran III merupakan kuadran yang menunjukkan pembelian input yang dihasilkan yang berada diluar sistem produksi oleh sektor-sektor ekonomi pada kuadran antara.
• Kuadran IV
• Kuadran IV merupakan kuadran yng menunjukkan transaksi langsung antara kuadran input primer dengan permintaan akhir yang prosesnya tanpa melalui kuadran antara.

            Adapun Kelebihan dan Kelemahan dari Analisis Input-Output yaitu :

Kelebihan :

1. Dapat melihat komposisi penyediaan dan penggunaan barang dan jasa

2. Dapat mengetahui sektor-sektor yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap pertumbuhan ekonomi

3. Dapat menggambarkan perekonomian suatu wilayah dan dapat mengidentifikasi karakteristik structural pada suatu perekonomian wilayah.