Â
Semarang (24/07/2022)- Pada era globalisasi ini gaya hidup seseorang berubah seiring dengan perkembangan zaman, dimana pada era globalisasi ini aktivitas berolahraga di masyarakat cenderung lebih rendah. Mengingat pentingnya olahraga dalam upaya menjaga kesehatan tubuh, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP bernama Qomara Tsabita Azzara, Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran mengajak masyarakat kelurahan Sarirejo untuk bergerak bersama melakukan senam ergonomis sebagai upaya penanganan asam urat. Asam urat merupakan hasil dari metabolisme sel yang berfungsi untuk menjaga kelangsungan hidup. Tubuh menyediakan 85% senyawa purin dan makanan menyumbang 15% purin, munculnya suatu masalah kesehatan juga dapat dipengaruhi oleh gaya hidup serta perilaku dalam menjaga kesehatan yang kurang baik. Penanganan penyakit asam urat tidak hanya melalui farmakologi saja melainkan non farmakologi, salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan olahraga. Olahraga dapat membantu memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi akibat radang sendi, salah satu olahraga yang dapat dilakukan adalah senam ergonomis. Senam ergonomis adalah suatu teknik senam yang berfungsi untuk mengembalikan posisi dan kelenturan sistem saraf serta aliran darah, pembakaran asam urat, kolesterol, gula darah, kristal oksalat, dan menjaga imunitas tubuh.
Gerakan-gerakan dari senam ergonomis terbilang mudah untuk dilakukan, dalam senam ergonomis tidak hanya memperhatikan gerakannya saja namun teknik pernapasan juga memiliki peran yang penting yang dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh. Gerakan yang pertama posisi tubuh berdiri tegak kedua tangan dibawa ke belakang menjauhi tubuh sambil melakukan teknik napas dalam, kemudian angkat tangan keatas diikuti dengan kaki yang menjinjit tahan selama 5 detik kemudian turunkan tangan dan kembali ke posisi semula. Gerakan yang kedua adalah posisi tubuh berdiri tegak kedua tangan dibawa ke atas diikuti dengan pernapasan dalam, bungkukkan badan secara perlahan, kemudian tangan memegang pergelangan kaki posisi kepala menghadap kedepan dan diikuti dengan pernapasan dalam tahan posisi selama 5 detik. Gerakan yang ketiga adalah duduk diatas tumpuan kaki, letakkan tangan diatas paha, kemudian badan membungkuk secara perlahan pastikan pantat tidak menungging, kemudian arahkan pandangan ke depan tahan posisi selama 5 detik. Gerakan yang keempat adalah duduk diatas tumpuan kaki posisi kaki seperti orang hendak sujud, letakkan tangan diatas paha, kemudian badan membungkuk secara perlahan pastikan pantat tidak menungging, kedua tangan memegang pergelangan kaki kemudian arahkan pandangan ke depan tahan posisi selama 5 detik. Gerakan yang kelima adalah duduk bertumpu diatas kaki, letakkan tangan kedepan sejajar dengan bahu, kemudian putar pergelangan tangan kearah dalam dan kearah luar sebanyak enam kali, kemudian tarik tangan ke belakang sambil menunduk semaksimal mungkin dan kepala menghadap kedepan tahan posisi selama tiga detik. Ulangi masing-masing gerakan sebanyak tiga kali.
Dalam melaksanaan kegiatan " Mari Bergerak Bersamaku" ini mahasiswa berkoordiasi dengan staff kelurahan yaitu ketua FKK (Forum Kesehatan Kelurahan) serta didampingi oleh dosen pembimbing dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat kelurahan Sarirejo. Warga yang berpartisipasi dalam kegiatan ini rata-rata yaitu warga dengan usia produktif hingga lansia. Kegiatan dilaksanakan dengan antusias warga yang hadir serta sikap kooperatif warga dalam mengikuti setiap gerakan. Kegiatan dimulai dari registrasi, disini warga diberikan formulir yang berisikan biodata dan riwayat penyakit. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi tentang senam ergonomis dan melakukan senam ergonomis bersama-sama. Warga mengikuti arahan dari mahasiswa KKN yang mempraktikkan gerakan senam ergonomis secara perlahan dan kegiatan diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan yaitu pengecekan kadar asam urat.
Gerakan-gerakan dari senam ergonomis terbilang mudah untuk dilakukan, dalam senam ergonomis tidak hanya memperhatikan gerakannya saja namun teknik pernapasan juga memiliki peran yang penting yang dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh. Gerakan yang pertama posisi tubuh berdiri tegak kedua tangan dibawa ke belakang menjauhi tubuh sambil melakukan teknik napas dalam, kemudian angkat tangan keatas diikuti dengan kaki yang menjinjit tahan selama 5 detik kemudian turunkan tangan dan kembali ke posisi semula. Gerakan yang kedua adalah posisi tubuh berdiri tegak kedua tangan dibawa ke atas diikuti dengan pernapasan dalam, bungkukkan badan secara perlahan, kemudian tangan memegang pergelangan kaki posisi kepala menghadap kedepan dan diikuti dengan pernapasan dalam tahan posisi selama 5 detik. Gerakan yang ketiga adalah duduk diatas tumpuan kaki, letakkan tangan diatas paha, kemudian badan membungkuk secara perlahan pastikan pantat tidak menungging, kemudian arahkan pandangan ke depan tahan posisi selama 5 detik. Gerakan yang keempat adalah duduk diatas tumpuan kaki posisi kaki seperti orang hendak sujud, letakkan tangan diatas paha, kemudian badan membungkuk secara perlahan pastikan pantat tidak menungging, kedua tangan memegang pergelangan kaki kemudian arahkan pandangan ke depan tahan posisi selama 5 detik. Gerakan yang kelima adalah duduk bertumpu diatas kaki, letakkan tangan kedepan sejajar dengan bahu, kemudian putar pergelangan tangan kearah dalam dan kearah luar sebanyak enam kali, kemudian tarik tangan ke belakang sambil menunduk semaksimal mungkin dan kepala menghadap kedepan tahan posisi selama tiga detik. Ulangi masing-masing gerakan sebanyak tiga kali.
Penulis : Qomara Tsabita Azzara
DPL : dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.Med, Ph.D
Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur.
