Mohon tunggu...
Rifqi Royhani
Rifqi Royhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pamulang

Hallo, perkenalkan saya Rifqi Royhani. Usia saya 23 tahun. Saya berasal dari Tasikmalaya, dan sekarang tinggal di Pamulang, Tangerang Selatan. Saya merupakan seorang mahasiswi Semester 7 pada prodi Sastra Indonesia di Universitas Pamulang (UNPAM)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kilas Sederhana Seorang Guru Agama

12 Juli 2022   17:06 Diperbarui: 12 Juli 2022   17:11 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mang Munir, mulai mengajar di Madrasah Diniyah Nurul Hidayah ini sejak dia masih menimba ilmu di pesantren Darul Ulum Rajapolah. Yang berjarak sekitar 5 KM dari Madrasah Diniyah Nurul Hidayah. Awal mulanya dia hanya diminta almarhum ayah beliau untuk menggantikannya mengajar apabila almarhum ada halangan mengajar. 

Dengan senang hati beliau membantu mengajar, sampai suatu ketika ayahnya wafat, beliau diangkat menjadi guru di Madrasah Diniyah Nurul Hidayah ini hingga sekarang.

Menurut beliau, ia sudah menjadi pengajar di Madrasah ini selama kurang lebih 30 tahun lamanya. Beliau sudah pernah beberapa ingin berhenti mengajar disini, tapi selalu tidak pernah terjadi, karena beliau teringat akan perjuangan da pesan ayahnya untuk tidak pernah meninggalkan Madrasah ini.

"Mungkin seumur hidup saya, akan tetap mengabdi disini", ungkapnya

Berdasarkan Pernyataan nya, dari pekerjaannya ini, per bulan nya beliau hanya mendapatkan gaji kurang dari 500 ribu. Sebelumnya malah hanya kurang dari 300 per bulan.

Jika kita hitung-hitung dan pikirkan, uang sebesar itu tidak cukup untuk sebulan. Apalagi dengan beliau yang memiliki tiga orang anak dan harus memenuhi banyak kebutuhan lainnya.

Tapi beliau tidak pernah mempersoalkan gajinya berapa, setiap hari ia selalu semangat belajar.

" Alhamdulillah, rezeki mah ada aja, walaupun gaji saya hanya segitu, selain dari gaji tersebut, saat ini saya juga mendapat pemasukan dari PAH atau tenaga guru agama honorer, walaupun tidak dibayarkan tiap bulan tapi Alhamdulillah ada harapan dari itu." Jelasnya

Beliau juga aktif di kegiatan organisasi eksternal lainnya, seperti saat ini sudah sekitar 8 tahun beliau menjadi seorang BANSER (Barisan Serbaguna) atau masyarakat awam menyebutnya TNI nya NU. Jika ada pengajian atau apapun acara NU, para BAMSER inilah yang ikut andil menjadi pasukan pengaman.

Selain itu juga beliau aktif di beberapa organisasi lainnya dan apabila ada suatu kegiatan sering sekali diikutsertakan sebagai panitia. Beliau juga sempat menjadi kordes Diniyah tingkat desa dan pengurus KKDT kecamatan. Dan banyak lagi yang lainnya. Apapun beliau ikuti. Bahkan beliau juga pernah menjadi kader partai dan menjadi pengurus rantingbdari suatu partai terkenal di Indonesia.

"dari zaman saya sekolah, saya memang sudah sangat suka ikut organisasi-organisasi " jelasnya lagi.

Demikian, biografi dari seorang guru madrasah yang tidak pernah menyerah dan berputus asa walaupun sedikit penghasilan nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun