Mohon tunggu...
Qiqi NurIndah
Qiqi NurIndah Mohon Tunggu... Freelancer - Hi!

I'm still working on My Masterpiece

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini 5 Dampak Negatif Media Sosial dalam Perilaku Remaja

25 Mei 2021   09:02 Diperbarui: 26 Mei 2021   09:06 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak negatif media sosial (Source: Freepik | FOTOGRAFER)

Keberadaan media sosial saat ini membuat interaksi antara satu orang dan lainnya seperti tidak terpisahkan oleh jarak maupun waktu.  Seiring dengan perkembangan media sosial yang semakin pesat, tentu saja ini memiliki dampak positif dan negatif. Apalagi untuk para kaum remaja yang mungkin sebagian besar waktunya dihabiskan untuk sekadar melihat Instagram stories atau scrolling Twitter. Ayo, siapa yang suka begini?

Sadar atau tidak ternyata cara berpikir dan berperilaku pun bisa dipengaruhi dari apa yang dilihat dari media sosial. Khususnya untuk para remaja yang waktu penggunaan media sosialnya lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Jadi bisa dibilang, jika remaja dan media sosial seperti magnet yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan Common Sense Media membuat riset dengan hasil 51% remaja mengunjungi jejaring media sosial setiap hari.

Ternyata penggunaan media sosial di kalangan remaja memiliki dampak yang tidak baik, jika itu dilakukan secara berlebihan. Pengaruhnya mulai dari kecanduan, iri, bahkan sampai menyebabkan depresi. Mengerikan ya! Nah, berikut ini adalah dampak negatif dari media sosial yang tanpa sadar sudah mempengaruhi kehidupan para remaja.

1. Terlalu Sering Membandingkan

"Duh, kok dia enak banget sih bisa jalan-jalan terus!", "Wah, masih muda udah", "Kayaknya hidup dia happy terus deh". Kalimat-kalimat itu pasti pernah terlontar dari mulut Anda saat melihat postingan seseorang di media sosial. Apa yang terlihat menyenangkan di media sosial menjadi momok yang membuat Anda merasa jika hidup yang dijalani sekarang tidak lebih baik. Setelah itu, timbul sebuah perasaan untuk terus membandingkan apa yang Anda miliki dengan orang lain. Akibatnya, hal ini menimbulkan rasa iri dan membuat Anda merasa tidak pernah cukup. Padahal apa yang terlihat di media hanyalah sedikit gambaran dari realita yang terjadi.

Baca Juga: Stop, Jangan Lagi Membandingkan Kemampuan Anak

2. Kecanduan

Sama halnya dengan kecanduan rokok dan alkohol  yang berbahaya, kecanduan media sosial pun jadi salah satu yang juga perlu ditangani dengan serius. Ada seseorang yang jika dalam beberapa jam saja tidak membuka  media sosial, maka dia akan merasakan cemas atau gelisah yang luar biasa. Anda akan terbiasa menghabiskan sebagian besar waktu seharian hanya untuk berinteraksi dalam media sosial. Kalau sudah begini seringkali Anda biasanya mengabaikan orang-orang disekeliling dan lupa berinteraksi sosial secara langsung. Parahnya lagi sampai-sampai tugas-tugas yang mestinya dikerjakan pun bisa jadi terbengkalai.

3.  Kurang Tidur

Kebiasaan menghabiskan banyak waktu di media sosial seringkali membuat waktu tidur pun terganggu. Apalagi para remaja biasanya memiliki kebiasaan mengecek media sosial sebelum tidur, sehingga mengundur waktu tidur, bahkan bisa sampai dini hari. Hal ini terjadi karena cahaya yang dikeluarkan dari ponsel menekan pelepasan melatonin, hormon yang membuat tubuh mengantuk. Padahal tidur yang cukup jadi faktor penting untuk kesehatan. Kalau begini, bisa sampai mengganggu kesehatan juga, ya!

4.  Hubungan Kurang Baik

Banyak juga para remaja yang pada saat sedang berkumpul lupa berinteraksi dengan orang-orang yang ada di hadapan mereka. Lagi, lagi, Anda sibuk dengan media sosial dengan terus mengintip notification yang masuk. Tidak hanya itu, terkadang Anda pun lebih banyak menghabiskan waktu untuk bisa menghasilkan foto atau video yang sempurna dibandingkan dengan pertemuan itu sendiri.

Ya, tentu saja ini adalah 'makanan' untuk isi media sosial Anda. Jika sudah begini hubungan Anda dengan sahabat atau orang terdekat pun akan menurun, setelah itu rasa kesepian yang biasanya akan muncul. Ingat ya, kebersamaan di dunia nyata itu lebih penting dibandingkan sibuk melihat berbagai unggahan di media sosial.

5.  Depresi

Berbagai artikel kesehatan telah menuliskan jika adanya kaitan antara penggunaan media sosial dengan terjadinya depresi. Hal-ini ternyata rawan dialami oleh para remaja. Aktivitas media sosial yang berlebihan bisa meningkatkan rasa kesepian sehingga menimbulkan depresi.

Nah, itu dia 5 dampak negatif yang bisa terjadi ketika kamu tidak bisa mengontrol penggunaan media sosial. Sebenarnya banyak juga kok dampak positif yang bisa didapatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun