Mohon tunggu...
Qialingka
Qialingka Mohon Tunggu... Mahasiswa - artikel

mahasiswa upi

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Covid-19 untuk Usaha warung Makanan Sehari-hari KKN Tematik UPI di Biding Ekonomi

31 Juli 2021   17:01 Diperbarui: 31 Juli 2021   17:19 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak tahun 2020, Indonesia menjalani pandemi COVID-19, dari hal tersebut banyak sector yang berdapak dari pendemi, salah satunya adalah sektor ekonomi. Perekonomian menjadi salah satu faktor yang sangat dipengaruhi oleh wabah Covid-19. Penjualan usaha juga melakukan yang terbaik untuk berkinerja baik dengan pandemi ini. Selama pandemi Covid-19, penjual menawarkan situs, aplikasi atau nomor whatsapp untuk berbelanja online. Belanja online merupakan upaya agar bisnis dapat berfungsi dengan baik meskipun menggunakan sistem yang berbeda.

Dengan pelaksanaannnya beberlanja online membuat puas atas prestasinya untuk dapat menguasai teknologi dan kreatif dalam mendesain aplikasi atau melalui whatsapp agar selalu dapat berjalan efektif. Namun dalam berbelanja online ini juga tidak ada kelebihan dan kekurangannya. Dengan demikian belanja online diterapkan demi memutus rantai penyebaran virus covid-19.

Dari hasil laporan survey perusahaan marketing InMobi, "Marketing in the Era of Mobile". Di sektor e-commerce, InMobi mencatat bahwa tingkat belanja selama pandemi Covid-19 lebih tinggi dari tingkat belanja saat liburan. Selain ecommerce beberapa sektor bisnis digital meningkat selama pandemi Covid-19 adalah belanja bahan makanan (grocery) online, pengiriman makanan, pendidikan dan game online. Hamper 50 persen konsumen digital di bahan makanan, selain itu juga di bidang pendidikan, dan pinjaman adalah pengguna baru.

Salah satu bidang usaha yang membuka layanan online adalah warung kebutuhan makanan sehari-hari di desa Cihanjuang yang salah satu dari banyak usaha yang juga dampak dari pandemic ini. Salah satu Warung kebutuhan makanan sehari-hari yang jual sayur, buah dan kering-kering seperti ikan asin dan bumbu merasa terkenan dari pandemic ini. Makah penjual selain jualan langsung di warung, penjual membuka layanan berbelaja online melalui nomor whatsapp supaya bisa menjual produk-produk yang di jual dan dapat penghasil untuk sehari-hari.

Karena sekarang tinggal ti era digital penjual mengambil keutungan untuk manfaat teknologi ini. Makah sejak pejual membuka layanan online, penjual tidak sangat merasa terkenan sejak membuka layanan onlien walaupun tidak ada pesenan setiap hari. Salain itu, ketiaka penjual harus membeli makanan atau kebetuhan untuk di jual, penjual kadang-kadang pergi ke pasar dengan melakukan protokol kesehatan atau hampir setiap hari ada lanyanan online seperti grosir yang datang ke warung untuk membawa pesenan yang penjaul jual.

Makah penjual senang untuk tinggal di era digital untuk bisa menfaat teknologi dengan situasi seperti penemi ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun