Manusia memiliki plastisitas otak, atau neuroplastisitas, yang merupakan kemampuan otak untuk berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk pada usia berapa pun. Fleksibilitas otak ini memainkan peran penting dalam perkembangan atau kemunduran otak kita, dan bagaimana kepribadian kita yang berbeda terbentuk. Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association) sebuah lembaga nirlaba Amerika Serikat yang berpusat di Dallas, Texas baru-baru ini mengembangkan tujuh langkah yang bertujuan untuk membantu manusia menjaga otak mereka tetap sehat sejak kecil hingga usia tua dan membantu meningkatkan otak secara maksimal. 7 langkah tersebut diantaranya :
1. Berolahraga secara rutin
Para peneliti dari lembaga ini menunjukkan bahwa anak-anak yang secara fisik sehat cenderung memiliki lebih banyak materi abu-abu di wilayah otak frontal, subkortikal, dan temporal, serta di korteks calcarine. Kesemua Area ini adalah elemen penting untuk fungsi eksekutif dan motorik, pembelajaran, dan proses visual. Pada orang dewasa dengan aktif berolahraga menunjukkan peningkatan terhadap daya ingat dan kemampuan berpikir.
2. Rajin mengkonsumsi sayuran dan buahÂ
Para peneliti menemukan bahwa seseorang yang rajin mengkonsumsi makanan diet sehat seperti sayuran dan buah setiap harinya memiliki mood yang baik dan terhindar dari penyakit Kardiovaskular. Penyakit Kardiovaskular adalah penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembulu darah. Selain itu mengkonsumsi sayuran dan buah setiap harinya dapat memperlambat laju penurunan kognitif dan peningkatan fungsi otak pada orang dewasa.Â
3. Menjaga berat badanÂ
Para peneliti menemukan bahwa seseorang yang memiliki berat badan berlebih memiliki lemak yang ekstra dan hal ini dapat memberikan beban pada jantung, pembulu darah, paru-paru dan tulang anda. Kondisi lemak berlebih akan merusak berbagai saraf otak, bahkan mengubah struktur otak bagian depan. Saat tubuh memiliki lemak yang terlalu banyak, pelindung saraf otak (myelin) cenderung mengalami kerusakan sedikit demi sedikit. Saraf otak yang kehilangan pelindung akan lebih sulit menyampaikan impuls dari berbagai bagian tubuh dan otak, dan akibatnya otak tidak dapat memproses berbagai respon dari tubuh secara optimal
4. Mengkontrol Kolesterol
Kolesterol tinggi berkontribusi pada plak, yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Ketika Anda mengontrol kolesterol Anda, Anda memberi kesempatan terbaik bagi arteri Anda untuk tetap bebas dari penyumbatan. Perubahan mendadak pada Level Kolesterol Jahat LDL diketahui berpengaruh pada kognitif yang meliputi fungsi perhatian, memproses informasi, dan memori.
5. Mengatur kadar gula darah dalam tubuhÂ
Sebagian besar makanan yang kita makan diubah menjadi glukosa (atau gula darah) yang digunakan tubuh kita untuk energi. Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak jantung, ginjal, mata, dan saraf Anda
