Mohon tunggu...
Putu Shinta Aiswarya
Putu Shinta Aiswarya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Hanya seorang anak yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wanita Sebagai Dasar Penguatan Literasi Digital

21 Juli 2022   17:38 Diperbarui: 21 Juli 2022   17:41 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Wanita memang memiliki kewajiban untuk mengurus rumah tangganya, namun bukan berarti mereka tidak bisa berkarya dan menjadi kader perubahan bangsa.

Selain pemerintah yang dituntut untuk memberikan pelatihan maupun pemberdayaan kepada wanita secara berkala, perlu juga kesadaran pribadi dari orang yang bersangkutan (wanita) bahwa gawai sangat penting untuk literasi digital dan kehidupan di era 4.0. Wanita mesti menyadari pentingnya bersaing di era globalisasi yang kian melesat.

 Jika kita tertinggal sedikit saja, maka sumber daya manusia lainnya akan ikut menurun keoptimalannya.

Wanita sebagai asset Negara juga mesti diberikan pendampingan khusus di setiap bulannya tentang psikologi yang khususnya memotivasi wanita Indonesia agar mau berjuang bersama memajukan bangsa di tengah hiruk pikuk krisis literasi digital.

 Orang-orang memercayai wanita sebagai orang cerdas yang siap melahirkan generasi jenius dan dibawah didikannya yang diharapkan mampu menjadi tonggak kemajuan bangsa. Disini perlu ditekankan akan dorongan mental dan penanaman perubahan pola pikir digital agar tercipta kesiapan pribadi dari para wanita bangsa.

Jika bangsa ini maju, sudah dapat dipastikan bahwa peran wanita sebagai ibu maupun generasi selanjutnya telah berhasil melalui tantangan memajukan literasi digital di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari kesiapan sumber daya manusia dalam mengulik informasi maupun mencerna informasi yang ada serta mampu melakukan kejaran target persaingan di era global. Selain itu, masyarakat akan memiliki pola pikir baru tentang bagaimana agar mereka tidak diperbudak oleh teknologi.

Maka, junjung tinggilah wanita Indonesia, emansipasi Ibu Kartini yang semangat apinya tiada padam, akan selalu melekat di benak para wanita Indonesia. Dukunglah wanita Indonesia dan jadikan bangsa ini sebagai bangsa bermoral, berertika, dan mampu mencapai wawasan global yang siap bersaing dengan bangsa asing. Semoga pemerintah siaga dalam memikirkan dan merencanakan nasib Indonesia kedepannya dan juga dengan melibatkan para wanita tangguh Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun