Mohon tunggu...
Putu Rarasati
Putu Rarasati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Magister Psikologi Profesi Klinis Dewasa Universitas Padjadjaran

Full-time listener

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menjadi Support System bagi Seseorang yang Kesepian di Masa Pandemi

14 Desember 2021   08:00 Diperbarui: 17 Desember 2021   13:15 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadirnya pandemi dan kebijakan pembatasan sosial tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental masyarakat. Berdasarkan International Journal of Social Psychiatry, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga masyarakat umum merasa terisolasi secara sosial yang menyebabkan munculnya kesepian kronis. 

Jeremy Nobel (Founder of The Unlonely Project, Harvard Center for Primary Care) mendefinisikan kesepian sebagai gap atau kesenjangan antara hubungan sosial yang ingin dimiliki oleh seseorang dengan yang dirasa dimiliki oleh seseorang. Dengan kata lain, kesepian adalah perbedaan antara koneksi sosial yang diharapkan dengan yang didapatkan.

Nyatanya, kesepian ini dirasakan oleh 98% masyarakat Indonesia. Hal ini terungkap dari kanal berita CNN Indonesia mengenai hasil survei kesehatan mental yang dilakukan oleh Komunitas Into The Light dan Change.org di bulan Mei hingga Juni 2021 kepada 5.211 partisipan dari enam provinsi di Pulau Jawa.

Hampir seluruh partisipan menyatakan mengalami kesepian selama satu bulan terakhir. Jika dibiarkan, resiko stres, kecemasan, depresi, hingga pikiran/perilaku menyakiti diri sendiri akan meningkat. Tim peneliti yang melakukan survei tersebut menekankan pentingnya dukungan sosial untuk melindungi mereka yang kesepian.

Mengenal Dukungan Sosial

Berdasarkan penelitian di Journal of Personality Assessment, dukungan sosial didefinisikan sebagai sebuah pertukaran sumber daya antara minimal dua orang yang dipersepsikan oleh salah satu pihak bertujuan untuk membantu. 

Ilustrasi tetap terkoneksi selama pandemi
Ilustrasi tetap terkoneksi selama pandemi

Dukungan sosial menjadi faktor protektif yang membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan di masa pandemi, termasuk yang diakibatkan oleh perasaan terisolasi. Manfaat dari dukungan sosial tidak hanya dirasakan bagi penerima, tetapi juga bagi yang memberikannya. Melakukan kebaikan untuk orang lain meningkatkan kebahagiaan, rasa percaya diri, keberhargaan diri, dan bahkan menghambat respon stres.

Jenis Dukungan dan Cara Memanfaatkannya untuk Membantu yang Kesepian

Berikut adalah bentuk-bentuk dukungan yang bisa Anda berikan kepada seseorang yang sedang merasa kesepian:

  • Dukungan esteem/emosional

Dukungan emosional berfungsi sebagai bentuk empati, kepedulian, dan pemberian rasa nyaman ketika seseorang mengalami kesepian. Misalnya memberikan kata-kata semangat, keyakinan, dan optimisme, atau sesederhana mendengarkan keluh kesah dan memvalidasi respon emosional seseorang terhadap rasa sepi yang dirasakan. Menghadirkan diri dengan menjadwalkan waktu bertemu secara rutin membantunya tetap merasa terkoneksi.

  • Dukungan appraisal/informasional

Dukungan informasional berfungsi sebagai pemberian arah, saran, masukan, atau bimbingan. Informasi yang diberikan dapat berupa daftar aktivitas yang bisa dilakukan di rumah untuk menghindari kebosanan, pilihan online course dengan berbagai bidang peminatan, atau komunitas dan kegiatan volunteering untuk menambah koneksi. Kemudian, biarkan Ia memilih sesuai dengan minat dan kemampuannya.

  • Dukungan tangible/instrumental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun