Menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, kali ini saya ingin mengulas makna hubungan yang merdeka dari sudut pandang wanita.
Sebelumnya, kita samakan persepsi makna merdeka dulu deh ya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ,, merdeka adalah bebas. Baik itu bebas dari perhambaan, penjajahan, dll. Berdiri sendiri, tidak terikat, tidak membayar kepada orang atau pihak tertentu.
Jadi, jika digunakan dalam hubungan konteks, hubungan yang merdeka itu seperti apa?
Jawaban dari para pria yang mungkin berbeda dengan para wanita, karena itu kali ini saya akan membahasnya dari sudut pandang wanita. Sudut pandang yang saya dapat dari melihat, mendengar, dan membaca kisah para wanita di sekitar saya.
Jadi, hubungan yang merdeka itu adalah...
1. Bebas menjadi diri sendiri
Terlihat klise, namun pada kenyataannya banyak dari kami yang rela atau udah mengubah dirinya untuk memenuhi harapan kalian para pria. Nah, perubahan itu artinya bagus, apalagi jika perubahan itu kami meng-upgrade diri. Misalnya dari yang tadinya ceroboh, karena saran kalian akhirnya kami belajar menjadi lebih teliti. Dari pembantuan, pembukuan, dan perubahan-perubahan baik lainnya. Itu bagus.
Tapi, ada hal-hal seperti cara bicara, cara berdandan, gaya berpakaian, pilihan karir dan lainnya yang tak sepatutnya kalian atur. Itu adalah bagian dari karakter dan hak personal kami. Jika kalian memang tidak bisa menerima itu, mengapa kalian mau berpasangan dengan kami?
2. Bebas bertengkar tanpa takut putus
Kenapa harus bertengkar? Bukankah lebih baik menghindari konflik dengan pasangan? Bagaimana kalau pertanyaannya dibalik, kenapa takut bertengkar? Apakah karena takut menyakiti pasangan? Takut membuat pasangan marah? Karena malas berdebat? Karena malu dilihat dari orang? Atau takut putus?