Mohon tunggu...
Putri Widia Sulastri
Putri Widia Sulastri Mohon Tunggu... -

Saya seorang sales admin di hotel bntang 3 yang hbi melukis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Senyum Semangat

13 Desember 2012   12:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:44 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bali, December 2012

Bulan ini hampir 3 bulan saya tinggal di Bali, mengejar dan menjemput impian demi menjadi seorang Balinese art painter. Saya, wanita berumur 25 tahun asal Jakarta yang nekad meratau demi sebuah mimpi sederhana. Ternyata tidak mudah menjadi anak rantau, seperti yang pernah ditulis salah seorang teman di account twitternya “we’ll never know if we never try, but the good plan minimize the risk” Seharusnya saya membuat persiapan yang matang sebelum memutuskan untuk pergi merantau. Tapi ya sudahlah, show must go on.

Senin- Jumat, saya bekerja sebagai salah satu staff sales hotel bintang 3 di daerah Kuta,yah kadang kita harus berputar untuk kemudian menjadi apa yang kita mau. Sementara Sabtu-Minggu saya habiskan untuk belajar melukis di daerah Cangu. Selama di Bali saya mengandalkan sepeda sebagai kendaraan utama saya. Ya, Bali yang sekarang sangat panas dan crowded akhirnya benar-benar membuat wajah saya menjadi kusam dan keling. Polusi dan paparan sinar matahari yang menyengat membuat wajah saya terasa kusam dan berminyak. Belum lagi karena make up yang dipakai seharian membuat wajah jadi tambah semwarut. Saya sudah mencoba beberapa produk kosmetik terkenal , namun tidak ada hasil. Sebulan di Bali saya mengalami iritasi kulit wajah. Kulit menghitam dan tumbuh jerawat kecil-kecil seperti biang keringat. Sampai akhirnya seorang teman merekomendasikan saya untuk mencoba produk perawatan Biokos.

Produk yang saya gunakan adalah Biokos Derma Bright Intensive Brightening Day Cream SPF 25.Pelembab wajah yang diformulasi khusus untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar ultra violet sekaligus membantu mengurangi spot/ hiperpigmentasi.Saya memilih produk ini karena mengandung anti inflammation dan bio brightening complex dengan saccharomyces/ xylinum black tea yang membatu mengurangi iritasi kulit dan mencerahkan. Selain itu SPF 25 juga melindungi kulit dari efek sinar matahari, cocok dengan suhu Bali yang bisa mencapai 34 derajat Celcius. Setelah seminggu pemakainan, kulit saya menjadi lebih lembut dan tidak lagi berminyak, jerawat pun berangsur menghilang. Saya tidak perlu khawatir mengayuh sepeda dibawah terik sinar mataharikarena kulit wajah saya sudah dilindungi Moisturizer yang kompeten.

Biokos kemudian menjadi jembatan baru buat saya . Kondisi kulit wajah yang kembali normal mengembalikan rasa percaya diri saya untuk tampil di depan public. Semangat saya menggebu-gebu untuk meraih impian untuk menjadi pelukis Bali. Biokos mengajarkan saya untuk menjadi manusia realistis, kita masih bisa menawar kesusahan dengan senyum yang berasal dari wajah yang cerah dan sehat.  Sementara sepeda mengajarkan saya menjadi pribadi idealis yang harus fokus dengan tujuan. Untuk itu biarpun saya tergolong wanita yang cuek dalam hal penampilan, kebersihan dan kesehatan wajah tetap jadi yang utama buat saya. Bukankan kebaikan selalu berawal dari kebersihan? ya inner ya outer. Tetap senyum semangat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun