Mohon tunggu...
Putri Wantini Sinar Maretha
Putri Wantini Sinar Maretha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Saja Pemikiran Anthony Giddens Mengenai Sosiologi?

8 November 2022   23:36 Diperbarui: 8 November 2022   23:40 4380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tindakan dalam Ruang dan Waktu. Tindakan / praktik sosial membutuhkan ruang dan waktu. Ex: Duduk di bioskop, duduk di ruang kelas, duduk di depan mesin pembuat rokok. Teknologi time space distanciation pencabutan waktu dari ruang globalisasi kapitalisme: ex capital flight (1997). 

Face to face -- mediated communication. Tribal society (f to f) -- class devided society (simbiosis kota pedalaman) -- capitalism (class society) (negara bangsa, surveilance, pemisahan ekonomi - politik). Negara modern surveillance : penyadapan dan sebagainya. Modernitas bukanlah kapitalisme yang tahap akhir. 

Modernitas memiliki 4 ciri yaitu Kapitalisme (competitiv market-regulated price-driven, profit), Industrialisme (mengubah alam, produksi energi, created environment), State Surveillance (kapasitas pemata-mataan: control fisik dan mental dari negara modern), Militerisme (kontrol terhadap alat kekerasan: negara dan industri perang).

Kritik Terhadap Giddens (Daniel Ross, Social theory: a guide to central thinker, 2002): Meski strukturasi mengatasi berbagai kekurangan dalam pemikiran tradisional, teori itu bukan jawaban yang memadai bagi tgs yang menantang teori sosial kontemporer. 

Proyek rekonstruksi dan sintesis Giddens dianggap sebagai teori yang masih konservatif: mengubah dualisme menjadi dualitas bukanlah pemecahan masalah. Karena teori ini sebenarnya belum mampu melenyapkan perbedaan di antara keduanya. 

Giddens malah dianggap sebagai penerus Parsonian. Eklektisisme yang menunjukkan ketidakorisinilan. (Layder, Ashton, dan Sung; 1991): Dalam studi tentang transisi dari sekolah ke bekerja: "struktur dan tindakan secara empiris saling bergantung (terlibat secara mendalam), tetapi sebagian otonom merupakan bidang wewenang yang dapat dipisahkan". (Ian Craib, 1992): 

Karena Giddens memusatkan perhatian pada tindakan sosial, pemikiranya kurang memiliki kedalaman ontologis (ontological depth) Giddens gagal menerangkan struktur sosial yang melandasi kehidupan sosial (seakan given). Kehidupan sosial yang rumit terlalu sederhana jika hanya didekati teori yang simple (Giddens menolak metateori) dan kurang basis teori. (Dietz and Burns): 

eagenan tidak bisa dilakukan tanpa dukungan realitas fisik dan teknologi. Struktur (aturan) membuat tindakan tidak dapat atau mustahil dilakukan. Keagenan dibatasi keagenan lain yang punya otoritas melaksanakan sanksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun